Mengapa Laki-laki Berkumis?

Meskipun sama-sama memiliki bulu halus di atas bibir, kumis lebat biasanya tumbuh hanya pada kaum adam. Mengapa?

Pada dasarnya laki-laki maupun perempuan sejak janin sudah ditumbuhi bulu-bulu halus. Ketika bayi lahir, bulu-bulu halus berganti menjadi rambut-rambut halus. Puncaknya pada saat pubertas (12-17 tahun) pertumbuhan rambut dan bulu laki-laki dan perempuan berbeda.

Pertumbuhan rambut dan bulu dipengaruhi hormon. Pada laki-laki, hormon androgen menyebabkan tumbuhnya rambut-rambut halus seperti kumis, jenggot, ketiak dan di organ vital.

Kumis bukan sekadar identitas gender tetapi juga bentuk perlindungan tubuh terhadap sinar matahari dan menurunkan risiko asma. Ahli kesehatan rambut, Birmingham Trichology Centre menjelaskan, kumis maupun jenggot dapat menahan alergen asma (debu dan serbuk sari) sehingga tidak masuk ke hidung dan paru-paru.

Sementara perempuan memiliki hormon estrogen untuk mematangkan sel telur dan menumbuhkan rambut-rambut halus di organ vital dan ketiak. Ada pula perempuan berkumis dan berjenggot akibat produksi hormon androgen.