PinkKorset.com – Telah banyak beredar produk minuman berjenis elektrolit. Apa sebenarnya elektrolit dan bedanya dibanding cairan biasa?
Ternyata, Anda harus menyeimbangkan antara cairan dan elektrolit. Sekitar 40-75% dari total berat badan adalah cairan. Asalnya dari minuman dan makanan yang Anda konsumsi, serta air metabolisme yang diproduksi tubuh.
Berkurangnya asupan cairan bisa menyebabkan masalah mulai dari yang ringan seperti rasa haus hingga serius seperti dehidrasi. Cairan bisa berkurang karena diare, muntah, keringat, buang air kecil, penyakit, dan obat-obatan.
Terlalu banyak air dalam tubuh juga tak baik. Mayo Clinic menyatakan, kebutuhan cairan berbeda untuk setiap orang. Institute of Medicine merekomendasikan 13 gelas per hari untuk lelaki dan sembilan untuk perempuan.
Adapun elektrolit, menurut Medline Plus, adalah mineral dalam tubuh yang memiliki daya listrik. Semua cairan tubuh mengandung elektrolit, termasuk darah dan urine. Level elektrolit berubah seiring tubuh mencerna cairan.
Terlalu sedikit air menyebabkan dehidrasi, sehingga tubuh menurunkan level elektrolit. Terlalu banyak air berujung pada overhidrasi, level elektrolit tinggi dan kelebihan simpanan air.
Kedua hal tersebut sama-sama bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, mulai dari hal sederhana seperti kram otot hingga yang mengkawatirkan seperti gagal ginjal dan bahkan kematian.
Medline Plus mencatat elektrolit yang umum ditemukan ketika pemeriksaan darah adalah sodium, kalsium, klorida, potasium, magnesium, dan fosfor. Elektrolit yang seimbang adalah kunci penting tubuh sehat.
Memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup adalah salah satu caranya. Alasan paling umum atas ketidakseimbangan elektrolit adalah kurang cairan, diet yang salah, serta penyakit.
Berikut beberapa tips untuk mencegah dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
- Minum banyak air sebelum, saat (setiap 15-20 menit), dan setelah olah raga. Terutama saat cuaca sedang panas. Jika olah raga berlangsung lebih dari satu jam, pilih minuman olah raga.
- Hindari atau kurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman ringan. Kafein bersifat diuretik atau menyebabkan Anda sering buang air kecil. Hal ini meningkatkan risiko dehidrasi.
- Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol karena bisa menyebabkan dehidrasi.
- Hentikan olah raga atau aktivitas fisik berat ketika mulai pening, pusing, atau kram otot.
- Kenakan pakaian tipis dan ringan saat olah raga atau beraktivitas di luar ruangan.
- Segera atasi diare dan muntah untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi makanan tinggi elektrolit seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sebagian besar buah seperti pisang atau sitrus.