Lady Biker dengan Misi Khusus [PinkKorset]

Lady Biker dengan Misi Khusus

PinkKorset.com, Jakarta – Meski terkesan macho dan tomboy, lady biker yang satu ini punya misi khusus untuk perempuan Indonesia. 

Mouzza Zee baru saja menempuh ribuan kilometer bersama motor pink kesayangannya. Tak tanggung-tanggung, dari kota kelahirannya di Malang, Jawa Timur, ia melaju seorang diri hingga ke Sabang, Nangroe Aceh Darussalam.

“Aku ingin membawa perubahan,” ujar Mouzza saat menyambangi redaksi PinkKorset.com di Radio Dalam, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

mouzza-zee1

Setelah tahun lalu sukses menyusuri Pulau Jawa, pemilik nama lengkap Siti Muzainah ini memilih berkendara melintasi Jawa-Sumatera selama lebih dari 40 hari.

Salah satu tujuannya adalah ingin mengenal dan memperkenalkan budaya dari masing-masing kota. Selain itu, ia ingin membuktikan bahwa perempuan sebenarnya mampu melakukan apa yang ia mau.

“Aku hanya percaya bahwa kita (perempuan) itu bisa karena kita (perempuan) mau. Kita (perempuan) mau karena kita (perempuan) mampu, dan kita (perempuan) mampu karena kita (perempuan) mau. Jadi intinya adalah kemauan,” katanya.

Lulusan sarjana hukum ini mengaku, butuh perjuangan besar untuk menyakinkan orang lain bahwa perempuan dapat membawa perubahan. Terlebih jika cara yang ditempuh dengan mengendarai motor. “Aku bukan rider profesional. Bukan apa-apa, tapi aku pantang menyerah,” ujarnya.

Pemilik sanggar tari dan perpustakaan gratis ini bertutur, di tempat asalnya, banyak kaum hawa kurang sadar pentingnya pendidikan dan memilih menikah di usia muda. Bahkan di usianya yang baru 25 tahun, ia sudah divonis sebagai perempuan tua.

Persepsi itulah yang hendak ia ubah. Senjatanya bukan kata-kata, melainkan tindakan.

Tak heran bila Mouzza memiliki cita-cita mengajarkan baca tulis, terutama pada ibu-ibu dan penderita tuna grahita. “Ketimbang ngerumpi, yuk kita memberdayakan,” tambahnya.

mouzza-zee2

Mengubah citra ladies biker

Berbalut touring tunggal yang ia sebut Ekspedisi Kartini, perempuan kelahiran 27 Juli 1991 ini  juga berupaya mengubah citra negatif tentang ladies biker.

“Sekarang banyak ladies biker, tapi nyatanya lebih sering dibonceng. Lalu cap miring perempuan motor yang disebut cabe-cabean. Jujur aku ingin ubah itu, bahwa perempuan itu hebat. Itu kenapa aku pilih Kartini Expedition, karena yang terjadi berbeda dengan semangat yang dicita-citakan Kartini,” katanya.

Sejak R. Suharjo memperkenalkan lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’, kedua titik terujung Indonesia ini menjadi tolok ukur prestasi nasional. Setelah Sabang, Mouzza memiliki keinginan untuk melanjutkan touring ke timur, hingga Merauke.