Pendidikan Tinggi Kurangi Risiko Demensia [korebasfarim]

Pendidikan Tinggi Kurangi Risiko Demensia

PinkKorset.com – Usia tak boleh menjadi halangan untuk selalu belajar. Apalagi sebuah riset menunjukkan, membuat otak terus belajar akan mengurangi risiko demensia.

Risiko demensia terbukti menurun pada orang berlatar pendidikan tinggi, setidaknya sekolah menengah atas, menurut sebuah studi terbaru.

Ini menunjukkan, perubahan gaya hidup dan perbaikan kesehatan fisik dapat membantu mencegah atau menunda penurunan kognitif.

Studi yang dipublikasikan beberapa hari lalu di New England Journal of Medicine ini juga menyebutkan hasil lain yang tak kalah pentingnya.

Selain masyarakat yang memiliki edukasi baik, kesehatan jantung yang lebih baik juga berkontribusi terhadap penurunan kasus demensia.

Temuan ini berdampak pada kebijakan kesehatan dan pendanaan riset. Sebab selama ini, pembuat kebijakan memprediksikan demensia akan menguras keuangan.

Namun begitu, nampaknya dibutuhkan studi lebih lanjut karena partisipan studi ini sebagian besar orang berkulit putih yang tinggal di pinggir kota.

Meski begitu, ada kesamaan tren diantara penduduk Afrika-Amerika di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan demensia di periode 1992-2001.

Pertanyaan lain yang juga muncul, apakah obesitas dan diabetes yang meningkatkan resiko demensia, bakal menaikkan risikonya lagi.

Sebab, banyak orang yang menderita obesitas dan diabetes di usia 40-50-an, sudah berisiko mengalami demensia. Dalam beberapa tahun ke depan, angka penderita demensia kemungkinan meningkat karena angka harapan hidup lebih panjang.

Studi ini, menurut penulisnya, tak ditujukan untuk memberi kesan bahwa masalah Alzheimer atau demensia bakal menghilang begitu saja.

“Angka (penderita) akan terus meningkat karena populasi bertambah usianya,” kata Dallas Anderson, Direktur Program Demensia di National Institute on Aging, satu dari dua institusi kesehatan yang membiayai studi ini.

Tetap saja, katanya, riset terbaru ini menunjukkan apapun yang terjadi dalam kehidupan seseorang adalah hal penting.

“Bukan hanya, oh Anda punya gen dan akan terserang (demensia). Ada yang bisa Anda lakukan untuk menundanya,” papar Anderson.