Pentingnya Rawat Gigi Sejak Kecil [bernsteindental]

Pentingnya Rawat Gigi Sejak Kecil

PinkKorset.com, Jakarta – Mengabaikan kesehatan gigi sulung menimbulkan beragam dampak buruk hingga dewasa.

Sebagian masyarakat berpendapat gigi sulung (gigi susu) pada masa anak-anak tidak perlu dirisaukan karena pertumbuhannya bersifat sementara. Secara alami tubuh mengganti gigi sulung dengan gigi permanen.

Namun alasan ini sebenarnya keliru besar. Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia bagian Jawa Timur Dr. Sindy C. Nelwan, drg., Sp.KGA(K) justru menganggap gigi sulung yang akan tergantikan, bukan berarti mengabaikan perawatannya

“Kerusakan gigi sulung dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan hingga psikososial,” katanya  baru-baru ini di Jakarta.

Menurutnya, gigi rusak (berlubang atau lepas) menyebabkan gigi kehilangan fungsi fungsional sebagai penggerus makanan. Hal ini memberatkan kerja lambung karena partikel makanan kurang halus dan belum tercerna optimal kelenjar ludah (saliva).

Kondisi gigi seperti ini akan memberatkan tugas salah satu sisi rahang. Akibatnya sendi rahang terkikis (Temporo Mandibular Joint) dan menyebabkan bunyi ‘kletek’ ketika makan, membuka mulut dan menguap. Jarak sendi rahang dan tulang tengkorak pun menjadi tidak ideal (lebih atau kurang dari 3 mm).

Selanjutnya, terjadi penekanan pembuluh darah dari saraf yang berkaitan dengan tulang belakang. Bila tulang belakang bermasalah, maka dampaknya luas, misalnya saja gangguan tekanan darah dan insomnia.

Dr. Sindy menambahkan, kerusakan gigi sulung juga menyebabkan gigi permanen tumbuh tidak rata. Kalau gigi sulung lepas tidak pada waktunya, maka ruang tumbuh gigi permanen tidak tersedia. “Ketika gigi sulung karies dan lepas, saraf terkena dan gusi menjadi bengkak. Hal ini menyebabkan posisi tumbuh gigi permanen bergeser.”

Tidak hanya itu. Gigi rusak juga mengurangi estetika yang menimbulkan dampak psikososial. Anak mudah terganggu kejiawaannya karena olokan teman-temannya.

Mengenai gigi sulung yang renggang, Dr. Sindy menilainya wajar. “Kalau gigi sulung renggang pada anak umur 5-6 tahun itu normal. Kalau rapat justru kemungkinan besar gigi permanen tumbuh berantakan,” pungkasnya.