Peta Dunia Selama Ini Salah?

PinkKorset.com – Peta dunia yang saat ini kita gunakan, ditulis pada 1600-an. Apakah benar peta ini tak seakurat yang kita kira?

Ide awal pembuatan peta di abad ke-17 itu adalah menggunakan garis lintang dan garis bujur sebagai navigasi pelayaran. Peta gepeng (flat) itu diciptakan oleh kartografer Flandria, Gerardus Mercator, pada 1569.

Hingga hari ini di jaman modern, Google Maps pun masih menggunakan versi ini. Pada saat bersamaan, banyak orang mulai menyadari bahwa ukuran benua dan negara-negara tidak akurat.

Salah satu kesalahannya adalah ukuran negara-negara Barat yang lebih besar dari sesungguhnya. Greenland juga tampak sebesar Benua Afrika, padahal ukurannya 14 kali lebih kecil.

Dalam proyeksi yang sama, ukuran Alaska hampir sebesar daratan Amerika dan Antarktika tampak lebih besar ketimbang benua lainnya. Memang, kemungkinan besar hanya pakar geografi yang menyadari hal ini.

Distorsi ini sempat menghebohkan pada 1970-an, meminta proyeksi alternatif yang tidak ‘menipu’. Salah satunya, proyeksi Gall-Peters yang diklaim menggambarkan kawasan-kawasan di dunia dengan lebih akurat.

Proyeksi Gall-Peters menunjukkan Greenland dan Alaska yang lebih kecil, serta Benua Eropa yang lebih kecil ketimbang Amerika Selatan. Perdebatan proyeksi peta ini masih berlangsung hingga saat ini.

Tentunya, proyeksi Gall-Peters tak sesempurna kedengarannya karena ada kawasan yang digambarkan diregangkan melintasi khatulistiwa dan kedua kutub. Kartografer seluruh dunia pun meyakini tak ada peta yang akurat.

“Kita menerima sistem Mercator karena sudah digunakan oleh banyak negara,” kata kartografer sekaligus direktur petunjuk jalan Australia, Melway, Murray Godfrey.

Menurut Godfrey, semua peta ‘bermasalah’ karena kita meletakkan hamparan flat ke sesuatu yang bundar. Sehingga, peta bisa bersifat subyektif. Semuanya benar, kata Godfrey, karena berdasarkan hal-hal yang berbeda.

Namun ia menegaskan, satu keuntungan besar menggunakan sistem Mercator adalah fungsi awalnya sebagai navigasi. Beberapa proyeksi peta dunia lain adalah Cassini, Miller, Sinusoidal, Goode homolosine, dan banyak lagi.

Semua memiliki plus minusnya sendiri dan para kartografer dari seluruh dunia sudah tahu setiap sistem pasti memiliki distorsi. Kartografer adalah orang yang mempelajari seni menggambar peta.

Berikut beberapa proyeksi peta dunia dari sejumlah kartografer.

[Sumber foto: Wikipedia]