PinkKorset.com, Jakarta – Faktor pemicu kanker pada anak berbeda dengan dewasa. Begitu pula jenis kanker yang muncul pada anak. Apa saja?
Kanker pada dewasa umumnya dapat diketahui melalui faktor risiko, yakni akumulasi gaya hidup tidak sehat. Namun, kemunculan kanker pada anak tidak dapat diketahui pasti. Sehingga kanker pada dewasa dapat dicegah dan kanker pada anak tidak dapat terelakkan.
Sementara itu, International Agency for Research on Cancer (2016) memperkirakan 215.000 anak (di bawah 15 tahun) terdiagnosa kanker per tahun dan 85.000 anak terkena kanker pada umur 15-19 tahun. Estimasi ini diperoleh dari data lebih dari 100 pasien kanker berbasis populasi di 68 negara di dunia pada rentang 2001-2010.
Perbedaan faktor risiko kanker pada dewasa dan anak menghasilkan jenis kanker yang berbeda pula. Misalnya saja ragam jenis kanker pada anak seperti berikut ini.
Leukima
Penyakit ini dikenal pula dengan kanker darah yang terjadi akibat keganasan atau peningkatan sel darah putih (leukosit) abnormal. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain, demam dan pendarahan tanpa sebab yang jelas, pucat, pembengkakan perut dan nyeri tulang.
Retinoblastoma
Kanker mata ini muncul pada anak-anak yang ditandai adanya bercak putih di bagian tengah mata dan bersinar (seperti mata kucing) bila terkena cahaya. Anda perlu curiga bila anak mengalami gangguan penglihatan, mata juling dan bola mata menonjol keluar. Retinoblastoma adalah salah sau kanker yang dapat diwariskan.
Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah jenis kanker saraf yang umumnya muncul pada leher, rongga dada, tulang, perut dan mata. Bila terjadi di mata menyebabkan bola mata menonjol, kelopak mata turun dan pupil menyebar. Sementara neuroblastoma di tulang belakang menyebabkan kelumpuhan. Begitu pula jika kanker menyebar di tulang mengakibatkan patah tulang tanpa nyeri dan sebab. Sehingga pasien mengalami pincang mendadak.
Limfoma
Nama lain penyakit ini adalah kanker kelenjar getah bening (limfoma maligna). Penyakit ini ditandai pembesaran dan pembekakan kelenjar getah bening (leher, ketiak, dada, selangkangan dan usus) yang cepat tanpa nyeri. Bila pembengkakan terjadi di usus menyebabkan sumbatan sehingga muncul gejala sakit perut, muntah, sulit BAB dan demam. Jika limfoma terjadi di dada akan menekan saluran napas dan muka membiru.
Rabdomiosarkoma
Kanker ini muncul pada otot, pada anak biasanya muncul di kepala, leher, kandung kemih, prostat dan vagina. Gejala yang timbul bergantung pada letak kanker. Bila terjadi di telinga menimbulkan nyeri atau lubang telingan berdarah. Sementara jika muncul di tenggorokan menyebabkan sumbatan napas, radang sinus, sulit menelan dan mimisan.
Osteosarkoma
Kanker yang menyerang tulang ini ditandai pembengkakan cepat disertai nyeri dan umumnya terjadi setelah mengalami benturan keras. Osteosarkoma dapat menyerang seluruh bagian tulang. tetapi paling sering ditemukan pada pinggul, tungkai dan lengan.
Tumor otak ganas
Penyakit ini tergolong kanker karena benjolan pada otak (rongga tengkorak) ini berkembang ganas. Sehingga mengganggu fungsi dan merusak struktur saraf pusat. Gejala yang ditimbulkan adalah sakit kepala disertai mual hingga muntah yang menyemprot. Dapat pula diikuti gejala lain seperti penglihatan berkurang, penuruan kesadaran, gangguan bicara dan keseimbangan tubuh, organ gerak lemah, kejang dan perubahan perilaku. Sementara pada bayi ditandai tonjolan besar pada ubun-ubun
Tumor Wilms
Kanker ginjal ini banyak menyerang anak. Umumnya ditandai kencing berdarah, sensasi tidak nyaman di perut dan teraba keras di area ginjal.