PinkKorset.com – Suhu udara di sejumlah kawasan Asia, termasuk Thailand dan Vietnam, mendadak turun. Apa sebabnya?
Warga Ibukota Thailand, Bangkok, harus berpakaian ekstra hangat karena suhu udara mendadak turun hingga 17,5 derajat Celsius, Senin (25/1/2016) kemarin.
Bahkan di Provinsi Chiang Rai, tercatat hingga 8,6 derajat Celsius. BMKG Thailand memprediksikan, suhu rendah akan terjadi sepanjang pekan ini.
Ibukota Vietnam, Hanoi, turun suhu udaranya hingga 6 derajat Celsius di malam hari, pada akhir pekan lalu. Suhu itu, menurut media Vietnam, terendah dalam dua dekade terakhir.
Jepang dan Taiwan melaporkan korban tewas karena suhu dingin yang ekstrem, hingga 4 derajat Celsius di akhir pekan atau terendah dalam 44 tahun terakhir.
Ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan. Sebanyak 60 ribuan calon penumpang pesawat terlantar di Korea Selatan.
Hong Kong menutup taman kanak-kanak dan sekolah dasar setelah suhu udara mencatat rekor terendahnya dalam enam dekade terakhir, pada 3,3 derajat Celsius.
Menurunnya suhu ini, menurut Straits Times, karena angin dingin dari Tiongkok yang bertiup ke arah selatan.
Profesor Jason Cohen National University Singapore mengatakan, suhu dingin yang menyapu Amerika Utara dan Asia Timur memang tak biasa.
“Mungkin ada hubungannya dengan perubahan iklim atau fenomena El Nino. Tapi belum ada bukti konkret,” ujarnya.
Adapun negara Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia, tak terpengaruh karena terpisah lautan dari kawasan-kawasan tersebut di atas.
