Seperti Ini Sistem Pilpres AS [youtube]

Seperti Ini Sistem Pilpres AS

PinkKorset.com – Pada Selasa (8/11/2016) waktu setempat, rakyat Amerika Serikat (AS) akan memilih presiden baru. Berikut sekilas mengenai sistem pemilihan presiden di negara tersebut.

Dua calon presiden bertarung di pilpres AS kali ini. Hillary Clinton dari Partai Demokrat melawan Donald Trump yang mewakili Partai Republik. Tak seperti Indonesia, rakyat AS tidak langsung menyoblos foto salah satu capres.

Tak ada aturan mengenai kapan mereka bisa memulai kampanye. Sebab itulah banyak uang dihabiskan untuk berkampanye yang kadang memakan waktu hingga dua tahun. Tak jarang, uang yang dihabiskan bisa mencapai US$1 miliar.

Terdapat dua cara untuk memilih kandidat dari masing-masing partai, yakni kaukus dan primer. Primer adalah cara konvensional melalui pemungutan suara. Sedangkan kaukus, warga berkumpul dan berdebat untuk menentukan kandidat presiden.

Negara Bagian Iowa dan New Hampshire biasanya menjadi sorotan karena selalu memulai proses tersebut pertama kali sehingga menciptakan momentum. Iowa menggunakan sistem kaukus dan New Hampshire memilih sistem primer.

Kedua proses ini dijalankan untuk menentukan jumlah delegasi yang dikirim ke Konvensi Nasional. Ini adalah tahapan selanjutnya untuk menentukan siapa yang maju dalam pemilu.

Para delegasi akan memilih kembali calon mereka dan penerima suara terbanyak maju ke pilpres. Setelah terpilih, capres akan memilih calon wapres yang mendampingi. Bersama, mereka melakukan kampanye dan debat.

AS selalu menggelar pilpres pada Selasa pertama November. Warga yang memenuhi syarat pada tahap ini menentukan jumlah pemilih untuk maju lagi ke tahap terakhir yang disebut Electoral College.

Jumlah pemilih Electoral College berdasarkan populasi negara bagian, seperti California menjadi yang terbesar dengan 55 orang pemilih electoral. Sistem yang berlaku, pemenang mendapatkan semua pemilih electoral.

Misal, capres A mendapatkan delapan juta suara di California dan capres B hanya 5 juta. Maka capres A berhak mendapatkan 55 orang pemilih electoral yang akan maju ke Electoral College.

Para pemilih electoral biasanya pemimpin partai setempat, pejabat pemerintah, atau tokoh yang dekat dengan capres yang bersangkutan. Electoral College terdiri dari 538 pemilih yang terpilih pada pemilu sebelumnya.

Capres yang mendapatkan mayoritas 270 suara akan menjadi presiden. Pengambilan suara Electoral College akan dilaksanakan pada 19 Desember 2016 dan hasilnya diumumkan pada 5 Januari 2017 oleh Wapres AS.

Presiden terpilih akan dilantik pada 20 Januari 2017.