Siapa Bilang Ponsel Kalah dari DSLR?

PinkKorset.com, Jakarta – Siapa bilang hasil jepretan ponsel Anda kalah dibandingkan DSLR? Asal tahu tekniknya, semua pasti bisa.

Kamera ponsel bisa dimaksimalkan untuk mendapat foto setara dengan hasil dari kamera fotografi. Apalagi, para produsen ponsel terus menaikkan fitur kamera mereka sedekat mungkin dengan kamera fotografi seperti DSLR.

Ini mempermudah beberapa pekerjaan yang diharuskan memotret. Seperti Arbain Rambey yang berprofesi sebagai jurnalis sejak 1990. Beberapa kali foto headline di suratkabar tempatnya bekerja ternyata diambil menggunakan kamera ponsel.

“(Hasil foto) kamera ponsel dan kamera foto tak bisa dibedakan pada tiga kemungkinan ini,” tutur jurnalis dan fotografer senior tersebut dalam sebuah workshop di Jakarta.

Tiga kemungkinan yang bisa membuat hasil keduanya setara adalah cahaya, statis dan hasil cetak.

Saat memotret dengan ponsel, harus ada cahaya cukup. Tidak gelap dan obyek yang dibidik terlihat jelas dalam kamera. Jika kurang cahaya, maka turunkan setting pencahayaan pada pengaturan kamera, biasanya ikon bergambar plus minus.

Statis berarti obyek dalam keadaan diam. Seperti makanan, model, atau sebuah tempat. Kemudian ditambah hasil cetak yang tidak besar, maka hasil ponsel dan kamera foto takkan bisa dibedakan.

Seperti halnya tajuk utama sebuah surat kabar minimal dua megapiksel (MP) dan lima MP. Rata-rata smartphone sekarang sudah disematkan kamera minimal lima MP dan cukup mumpuni untuk memotret.

Sebelum mengambil foto dengan ponsel, biasakan merapikan lensa yang cenderung berminyak. Minyak pada lensa akan mempengaruhi kualitas foto dan fokus. Biasakan menekan tombol agar gambar tidak goyang.

“Usahakan jari sedekat mungkin dengan tombol. Sehingga saat ditekan, ponsel tetap statis dan hasil gambar sesuai yang diharapkan,” lanjutnya.

Jika ingin memotret makanan maka hasilnya harus membuat orang menjadi lapar dan berselera. Disitulah titik kesuksesan foto. Sedangkan model harus terlihat cantik dan mengarahkan gaya sesuai usia.