PinkKorset.com – Jangan selalu berburuk sangka dengan susu. Selain banyak manfaat bagi kesehatan, susu juga dapat merampingkan tubuh.
Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, MS, RD, ada sebuah penelitian menyebutkan susu dapat membakar lemak. Protein susu tak mudah untuk dicerna sehingga ada ‘ongkos’ dari tubuh untuk mengolahnya. Proses ini meningkatkan pembuangan energi yang lebih banyak dibanding energi dari susu itu sendiri.
“Jika 130kkal susu masuk, maka tubuh mengeluarkan 500kkal energi saat mencerna,” ungkapnya dalam media workshop bersama Greenfields di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meski mengandung lemak jenuh, kandungannya dalam susu masih terhitung natural. Jumlahnya juga terkontrol sehingga membantu kinerja hati. Lemak dalam susu menjaga brownfat atau sel lemak dalam tubuh berwarna cokelat. Ketika aktif melalui olahraga, lemak ini membakar lemak lain.
Menurut Emilia susu memiliki tingkatan sesuai kandungan gizinya. Susu segar yang diolah secara pasteurisasi dan sedikit manggunakan campur tangan manusia, kualitasnya bisa mendekati susu yang baru diperah.
Kemudian susu UHT, susu cair yang prosesnya lebih panjang. Susu ini bertahan lebih lama ketimbang pasteurisasi biasa. Adapun susu bubuk yang tingkatannya di bawah UHT dan susu kental manis yang dinilai tak memiliki keuntungan.
Emilia menyarankan minum susu tiga kali sehari dengan total takaran 600-700 cc. Sebaiknya, mengonsumsi susu pasteurisasi atau UHT.