PinkKorset.com, Jakarta – Kapitalisme tidak selalu menjadi dasar pembangunan negara untuk mewujudkan kesejahteraan.
Indonesia tergolong negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah Tiongkok, India dan AS. Kendati memiliki bonus demografi (populasi penduduk yang tinggi) namun tidak lantas menjadikan Indonesia negara maju.
Menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, saat ini Indonesia di kancah global kurang menonjol karena lanskap pembangunan negara masih berdasarkan modal (kapital).
“Harusnya berlandaskan manusia (SDM) dan pendidikan agar bisa bangun value sendiri,” ucapnya saat Celebration U.S. Election 2016 @America di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Fahri menekankan, kebahagiaan menjadi bagian dari kesejahteraan. Sementara kesejahteraan tidak selalu berdasarkan materi berlimpah.
Ia berkaca kepada negara-negara kawasan Skandinavia (Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia dan Islandia) yang tergolong minim konglomerat namun termasuk ke dalam negara-negara paling bahagia di dunia.
“Saat ini Indonesia tidak terlalu kaya atau miskin. Tetapi bisa menjadi paling bahagia di dunia,” pungkasnya. [ode]
