PinkKorset.com – Perusahaan pesawat luar angkasa yang dibiayai co-founder Microsoft Paul Allen, hampir menyelesaikan perakitan pesawat terbesar dunia.
Stratolaunch Systems, unit dari Vulcan Aerospace yang dimiliki Allen, pekan lalu mengundang jurnalis untuk melihat pesawat yang hampir selesai itu. Pesawat dengan bentangan sayap 117 meter ini memiliki enam mesin.
Ukurannya lebih besar dari Spruce Goose, julukan untuk H-4 Hercules milik Howard Hughes yang dibuat pada 1947. Lebih besar pula dari yang terbesar saat ini, Antonov An-225, kargo Soviet untuk mengangkut pesawat ulang-alik Buran.
Langkah ini bertepatan dengan rencana bisnis baru untuk menjual akses internet, citra Bumi, data iklim, serta layanan lain dari ratusan jaringan satelit yang mengorbit rendah mengelilingi planet ini.
Namun, visi Allen akan berbeda dari SpaceX milik Elon Musk, Blue Origin milik Jeff Bezos, Virgin Galactic milik Richard Branson, dan beberapa perusahaan lain yang hendak mengomersialkan perjalanan ke luar angkasa.
Musk hendak menerbangkan orang ke Mars. Bezos mengembangkan roket low-cost dan reusable untuk memindahkan industri berat dari Bumi, dan Branson fokus pada wisata luar angkasa dan peluncur satelit kecil.
Perakitan pesawat ini baru 76% rampung. Bagian mesin, roda pendaratan, dan satu bagian sayap masih belum dipasang. Pesawat ini rencananya selesai pada akhir 2016 dan layanan komersial diharapkan bisa mulai sebelum 2020.
Stratolaunch didesain untuk membawa roket dengan berat kombinasi hingga 250 ribu kilogram. Allen memiliki peran penting dalam menstimulasi apa yang ia sebut sebagai industri luar angkasa ‘baru’.
“Seperti peralatan komputasi yang dengan cepat mengubah kemampuan mereka dan cara hidup kita, akses ke luar angkasa juga akan melakukannya,” papar Allen.
