PinkKorset.com – Banyak orang bilang, sukses itu relatif. Banyak pula yang merasa dirinya belum sukses. Bagaimana jika ternyata Anda sudah sukses, namun tak menyadarinya?
Perasaan selalu gagal biasanya menimpa orang ambisius. Mereka memiliki banyak tujuan, namun merasa belum berjalan sesuai keinginan. Manusia selalu mencoba menakar kesuksesan, tanpa benar-benar tahu apa arti sukses.
Diantara indikator sukses adalah kekuasaan, benda-benda yang dimiliki, atau rasa prestisius. Ada pula yang mengartikannya hubungan baik dengan keluarga, kerabat, dan kawan-kawan. Tak sedikit yang mengaitkan sukses dengan uang.
Penulis buku ‘Emotional Intelligence 2.0’ dan presiden perusahaan penyedia intelijen secara emosional TalentSmart, Dr. Travis Bradberry mengatakan, mata kita seringkali menipu. “Satu saja yang kurang dari beberapa hal di atas, sudah diartikan gagal,” katanya.
Sukses sejatinya adalah siapa diri Anda dan sudah sejauh mana menggapainya. Jika selalu merasa tak sukses, ada baiknya mengevaluasi diri dan mengubah kriteria. Mengingat kembali apa yang sudah Anda capai.
Dr. Bradberry pun menyarankan Anda merenungkan beberapa hal-hal sederhana berikut ini untuk mengerucutkan pengertian sukses.
Tak Lagi Pusat Semesta
You’re not the center of the universe. Orang yang merasa sukses, seringkali bertindak seperti itu. Seolah dia pemilik alam semesta dan lainnya hanya menumpang. Padahal, sukses membutuhkan kemampuan merasa empati. Impian Anda takkan terwujud tanpa bantuan orang lain. Mimpi mereka pun juga penting.
Tetap Positif
Harapan dan optimisme adalah komponen penting untuk hidup bahagia. Terlalu fokus pada kegagaln membuat Anda jadi pahit dan dendam. Sukses berarti mampu melihat the bright side dan meyakini Anda punya kekuatan membuat yang buruk jadi membaik.
Menyadari Gagal Bukan Hal Permanen
Orang yang tidak pernah gagal berarti tak pernah belajar. Saat gagal, bukan berarti Anda bakal terus gagal. Terima kegagalan sebagai kesempatan belajar, lalu move on. Gagal akan membuat Anda think outside the box dan melihat solusi yang terlewatkan.
Tak Malu Minta Bantuan
Menolak minta tolong, tak peduli dalam kondisi sesulit apapun, menandakan emosi yang belum dewasa. Meminta bantuan berarti Anda tak lagi merasa perlu membuktikan kesempurnaan. Ini berarti tidak takut menunjukkan kelemahan kepada orang lain. Akhirnya Anda mengerti, tak ada orang yang sukses sendirian.
Menghindari Drama
Pernah merasa bosan dengan kestabilan dan rutinitas? Anda kadang memutuskan untuk menghindarinya, mencari sesuatu yang exciting. Yakin itu excitement dan bukan drama yang Anda cari? Anda bisa disebut sukses jika memilih stabil dan dalam ketimbang ‘drama’ macam itu.
Tak Peduli Kata Orang
Haters gonna hate. Khawatir dengan perkataan orang dan berusaha membuktikan sesuatu, bukanlah ciri orang sukses. Yakinlah dengan diri sendiri dan prinsip hidup yang dianut, Anda harus merasa puas dengan pencapaian selama ini. Sukses terjadi ketika bagi Anda, opini adalah opini. Tak berdampak di kehidupan nyata dan tak mengubah diri Anda.
Menerima Yang tak Bisa Diubah dan Mengubah Yang Bisa
Ada perbedaan pesimis dan realis. Misalkan ada angin beliung menerjang dan Anda tak bisa menghentikannya. Merencanakan mitigasi untuk meredam dampak buruknya adalah hal yang bisa Anda lakukan. Jangan menyangkal dan terus berjalan full speed saat apapun yang Anda kerjakan sedang sulit atau down. Penyangkalan malah membuat Anda tak siap mengatasi dampaknya. Pikirkan opsi yang bisa dilakukan, lalu buat rencana untuk perubahan penting. Tanggung jawab. Kesiapan mengubah hal yang tak Anda suka adalah indikator sukses terbesar.
