Tiga Variasi Tongseng Unik

PinkKorset.com, Jakarta – Bagi penggemar hidangan kambing tidak lengkap rasanya bila belum mencoba tiga variasi tongseng ini.

Sajian daging kambing berkuah santan dan berisi potongan kol dan tomat terasa nikmat di lidah. Apalagi disantap bersama nasi hangat bertabur bawang goreng yang mengepul. Sedap!

Bila Anda ingin menjelajah kuliner tongseng unik. Tidak ada salahnya memulai dengan tongseng legendaris di Jakarta ini.

Tongseng Pondok Sate Kambing Muda Pejompongan

Warung tongseng ini berlokasi di Jalan Pejompongan Raya No. 2B, Bendungan Hilir, Jakarta. Usaha kuliner ini dibangun Pak Sukatni sejak 1994. Tongseng ini terkenal dengan daging kambing yang empuk dan berbumbu. Rahasianya terletak pada penggunaan daging kambing muda dan nanas. Nanas tersebut dihaluskan dan ditumis bersama daging kambing. Nanas juga digunakan untuk melunakkan daging kambing untuk sate.

tongseng-pejompongan

Tongseng Kicik Pak Jede

Satu lagi variasi tongseng yang sangat berbeda. Tidak seperti umumnya tongseng yang berlimpah kuah. Tongseng Kicik Pak Jede justru ‘miskin’ kuah. Tetapi soal rasa, Tongseng Kicik lebih terasa bumbunya. Dapat dikatakan Kicik merupakan tongseng kering yang dihasilkan dari perebusan tongseng biasa hingga kuahnya menyusut.

Tongseng Kicik Pak Jede atau dikenal dengan Warung Sate Klatak Pak Jede ini berlokasi di Jalan Nologaten No. 46 Depok, Sleman, Yogyakarta. Warung ini pertama kali populer dengan hidangan Sate Klatak khas Jejeran, sebuah dusun di Imogiri. Kini warung ini dikelola oleh generasi keempat. Bahkan sebanyak 34 warung sate dan tongseng di Bantul masih bersaudara dengan Tongseng Kicik Pak Jede.

tongseng-kicik

Tongseng Petir Pak Nano

Anda penikmat tongseng pedas harus mampir di warung Tongseng Petir Pak Nano di Jl. Ring Road Selatan 90, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Tongseng Petir Pak Nano menyajikan tongseng dengan pilihan level kepedasan yang unik. Tingkat kepedasan dinamakan sesuai jenjang pendidikan, dimulai dari PAUD hingga Professor.  Tongseng paling pedas menggunakan 50 buah cabai rawit dalam satu porsi. Warung Tongseng Petir Pak Nano didirikan sejak 1984 dan kini dikelola oleh generasi ketiga.

tongseng-petir