Tongseng, Menu Kambing ke-3 di Indonesia [kompas]

Tongseng, Menu Kambing ke-3 di Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Tahukah Anda, bahwa tongseng adalah kuliner kambing ketiga di Indonesia?

Pengamat Kuliner Arie Parikesit mengatakan, tongseng lahir dari sejarah panjang akulturasi budaya Arab dan India yang dibawa para saudagar pada abad 18. Mereka membawa kebiasaan kegemaran menyantap hidangan berbahan dasar kambing maupun domba.

Kuliner kambing pertama di Indonesia yang terinspirasi dari santapan di kedua negara ini adalah sate. Berbeda dengan sate di Arab dan India yang cenderung kering, sate di Indonesia lebih lembab karena dibumbui saus kacang dan lainnya.

“Sate ini kuliner kambing pertama di Indonesia,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Sejak saat itu, orang-orang Indonesia banyak mengonsumsi sate.

Akulturasi kuliner ini tidak berhenti sampai daging kambing saja. Jeroan pun diolah masyarakat Indonesia menjadi gule. “Gule menjadi kuliner kambing kedua di Indonesia. Pada 1950-1960 banyak pedagang sate sekaligus gule di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ucapnya.

Setelah gule, para pedagang mulai mengolah makanan baru yakni tongseng. Tongseng hadir dari sate, gule serta kecap manis dengan resep dan bumbu khas Nusantara.

Sajian ini berkembang pesat di Solo. Tongseng tidak terlepas dari kiprah Mbah Jumiran. Warga asli Klego, Boyolali ini adalah orang pertama yang berjualan sate dan tongseng pada 1960-an. Ia juga orang pertama yang merintis usaha tongseng di Jakarta.