PinkKorset.com, Jakarta – Fesyen busana muslim terus berkembang di tanah air. Apa tren fesyen hijab ala Jenahara?
Desainer Hijab Nanida Jenahara Nasution mengamati pada tahun ini para perempuan berhijab lebih menyukai busana sederhana.
“Teman-teman hijabers lebih senang baju formal seperti kemeja yang bisa di mix and match, outer lebih minimalis dan modern,” katanya di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Sementara jilbab yang banyak digemari di Indonesia juga yang simpel. Jehan, begitu akrab disapa menjelaskan, jilbab sederhana ini seperti model jilbab segitiga yang populer di Indonesia. “Misalnya jilbab segitiga dimodif dan penggunaan lebih dibuat strukturnya. Intinya enggak seribet dulu,” ucapnya.
Anak aktris senior sekaligus desainer kondang Tanah Air, Ida Royani ini menambahkan, untuk bawahan, trennya saat ini adalah celana. Ia bahkan memperkirakan celana lebar menjadi favorit saat Hari Raya Lebaran,”Saat lebaran nanti, celana lebar (palazo pant) akan naik daun kembali.”
Begitu pula pada pemilihan warna yang didominasi warna-warna tegas dengan konsep siluet lebar. Sementara bahan fesyen hijab di Indonesia tetap menyesuaikan iklim tropis yang lembab. “Material yang cocok yakni bahan yang jatuh, ringan dan meyerap air. Seperti katun dan polyester,” ucapnya.
Jehan menyarankan untuk menghindari hijab berbahan satin, karena menempel di kepala sehingga membuat gerah. Menurutnya, membeli hijab sebaiknya dicoba dahulu dan jangan terpedaya hanya oleh motif dan warna yang menarik. “Kenyamanan nomor satu karena pakai hijab seharian. Jangan sampai aktivitas terganggu,” tutup salah satu pendiri Hijabers Community Indonesia.
