PinkKorset.com, Singapura – Jumlah kasus baru virus Zika di Singapura terus bertambah.
Pada Minggu (28/8/2016) Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 41 kasus infeksi virus Zika menular secara lokal di Singapura. Sebanyak 34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih menjalani perawatan.
Namun, pada Senin (29/9/2016) jumlah infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk ini bertambah menjadi 56 kasus baru. Sebanyak tujuh pasien masih bergejala demam dan ruam serta berpotensi menular. Mereka dirawat di RS Tan Tock Seng.
Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan, para pasien tersebut tidak diketahui apakah telah mengunjungi ke daerah-daerah wabah Zika. Sebab itulah kemungkinan mereka telah terinfeksi setibanya di Singapura.
Sebagian besar pasien dari 41 kasus adalah pekerja konstruksi asing. Kendati seluruh kasus terjadi di satu kawasan, Aljunied Crescent, Kementerian Kesehatan Singapura memperingatkan virus berpotensi menyebar karena beberapa pasien tinggal atau bekerja di kawasan lain di Singapura.
Badan Lingkungan Hidup Singapura menyaring 3.600 dari 6.000 tempat di Aljunied Crescent yang diduga menjadi sarang nyamuk Aedes. Sejauh ini 36 habitat nyamuk sudah dimusnahkan.
Sebelum ditemukan puluhan kasus infeksi virus Zika, otoritas Singapura melansir, seorang perempuan Malaysia (47 tahun) di Singapura Tenggara pada Sabtu (27/8/2016). Temuan ini menjadi kasus pertama transmisi secara lokal di negara ini.
Sementara infeksi virus Zika pertama di Singapura terjadi pada Mei 2016. Seorang laki-laki berusia 48 tahun ‘membawa’ virus setelah berpergian dari Brasil. Kasus ini menjadi transmisi secara internasional yang pertama.
