Waspada Efek ‘Filler’ Lebih dari Setahun [beautyclinic]

Waspada Efek ‘Filler’ Lebih dari Setahun

PinkKorset.com, Jakarta – Efek ‘filler’ yang bertahan lebih dari satu tahun, ternyata berbahaya. 

Perawatan kecantikan ‘filler’ termasuk populer karena efektif mengembalikan kondisi kulit yang mulai kendur dan cekung tanpa operasi. Pada umumnya, ‘filler’ menggunakan bahan hyaluronic acid dan polylactic acid yang bisa memberikan volume. Kedua zat sintetik ini bertahan di tubuh tidak lebih dari satu tahun.

Dokter Spesialis Bedah Plastik RS. Pondok Indah dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE mengatakan, zat sintetik yang terkandung dalam’filler’ sulit diserap tubuh. Bila efek ‘filler’ bertahan lebih dari satu tahun, berarti zat tersebut tidak diserap tubuh.

“Prinsipnya pengisian ‘filler’ berarti melukai tubuh. Sementara proses penyembuhan luka tidak lebih dari satu tahun,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Dr Danu menuturkan, banyak pasien yang tidak menyadari bahaya efek ‘filler’. Bahkan ada yang bertahan sampai 7 – 8 tahun. Menurutnya, hal ini berbahaya dan mengindikasikan adanya zat silikon dalam ‘filler’ tersebut. Silikon termasuk salah satu zat paling berbahaya dan banyak dijumpai di Indonesia ketimbang ‘filler’ umumnya.

Food and Drug Administration AS menyatakan, suntikan ‘filler’ hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan pelatihan dan pengalaman, serta punya pengetahuan tentang anatomi di sekitar area injeksi.

Pasalnya, suntikan yang keliru bisa menghambat pembuluh darah dan menghentikan suplai darah ke jaringan. Hyaluronic acid juga berbahaya bila masuk ke pembuluh darah karena bisa menyebabkan stroke, kebutaan, atau merusak kulit.

Area yang punya risiko terjadinya masalah antara lain kulit antara alis dan hidung (disebut glabella), di sekitar area hidung, dahi dan di sekitar mata.