Tidak semua ikan mas (goldfish) memiliki warna emas. Kendati begitu, ikan ini disebut ikan ‘emas’.
Penamaan ikan mas bermula dari sejarah Tiongkok kuno. Negeri Tirai Bambu ini telah membudidayakan spesies ikan air tawar Asia (Asian crap) untuk dimakan sejak ribuan tahun lalu.
Beberapa dari ikan yang berwarna perak ini memiliki kecenderungan mutasi menghasilkan warna merah, jingga dan kuning. Selama Dinasti Tang (618 – 907), ikan tersebut populer dijadikan ikan hias karena memiliki warna seperti emas.
Sejak saat itu orang-orang mengembangbiakkan varietas ikan warna emas ketimbang varietas perak. Sejak Dinasti Ming (1368 – 1644) ikan mas dipelihara di rumah yang memicu seleksi mutasi. Sehingga ikan mas tidak bisa bertahan hidup di kolam.
Ternyata ikan ini tidak hanya sekadar spesial pada namanya saja. Ikan mas dapat mengenali wajah manusia, memiliki daya ingat hingga tiga bulan, dapat menangkap warna lebih banyak ketimbang mata manusia, mampu melihat sinar ultraviolet serta infra merah.
