PinkKorset.com, Jakarta – Sirkumsisi atau khitan pada anak laki-laki bukan sekadar aturan agama tetapi juga mengandung berbagai manfaat kesehatan.
Pendiri Rumah Sunatan Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS menuturkan, banyak penelitian atau jurnal medis yang menemukan dampak positif sirkumsisi pada laki-laki. Bahkan, manfaat medis ini dirasakan di negara maju, AS. Sebanyak 70% laki-laki di AS telah dikhitan.
“Sirkumsisi dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih, menurunkan risiko penularan penyakit seksual seperti HIV, herpes, hepatitis B dan cegah kanker saat dewasa,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sirkumsisi terbukti mencegah penularan HIV. Dr. Mahdian menjelaskan, penelitian di Afrika menemukan laki-laki yang tidak dikhitan berisiko terkena HIV empat kali lipat ketimbang laki-laki yang dikhitan.
“Penis yang dikhitan berisiko kecil terjadi gesekan yang memicu iritasi vagina. Sehingga kemungkinan pertukaran plasma darah juga rendah,” sambungnya.
Sirkumsisi juga penting bagi anak laki-laki yang mengalami kelainan kulup yang melekat pada kepala penis (fimosis). Kondisi ini menyebabkan anak sulit buang air kecil dan penumpukan sisa kotoran (smegma) yang memicu iritasi.
Bila kondisi ini dibiarkan smegma dapat menular pada pasangan dan menimbulkan keputihan. Bila terjadi berulang kali dapat menyebabkan perubahan sifat sel dari normal menjadi ganas.
“Selanjutnya berubah menjadi sel kanker dan memicu kanker serviks pada pasangan,” tuturnya.
Fimosis perlu ditangani dengan sirkumsisi untuk mencegah penumpukkan smegma. Anda sebagai orangtua perlu deteksi dini pada anak umur 2-6 tahun, terlebih fimosis tergolong penyakit genetik.
