6 Langkah Aman Gunakan Mobile Banking [digitaltrends]

6 Langkah Aman Gunakan Mobile Banking

PinkKorset.com, Jakarta – Ada beberapa langkah mengamankan identitas rekening bank Anda dari pencurian. Berikut ini enam cara menggunakan mobile banking dengan aman.

Aplikasi mobile banking menjadi pilihan praktis karena memungkinkan pengguna dapat menyimpan, mengirim dan menerima uang secara cepat, mudah dan aman. Kendati menggunakan mobile banking menggunakan ponsel pribadi Anda tetapi tidak menjamin data identitas rekening tabungan Anda aman. Selama menggunakan jaringan internet risiko pembajakan (hacking) tetap ada. Namun, Anda bisa meminimalkan risiko ini dengan enam langkah ini.

1. Hindari koneksi Wifi umum

Menggunakan sambungan internet melalui wifi umum rentan terhadap peretasan informasi pribadi Anda.

2. Periksa fitur keamanan

Anda perlu mengetahui fitur-fitur keamanan aplikasi mobile banking yang diberikan bank penerbit melalui website mereka. Cara ini menambah kepercayaan terhadap keamanan aplikasi, mengetahui apa dan siapa yang perlu dihubungi bila melihat aktivitas mencurigakan pada rekening bank Anda.

3. Aktifkan layanan otentikasi akun

Sebagian besar bank menyediakan layanan ini, salah satunya One-Time-Passwords. Layanan ini berfungsi melakukan otentikasi dan verifikasi transaksi. Mengaktifkan layanan tersebut menambah lapisan verifikasi dan keamanan transaksi.

4. Perbaharui aplikasi

Anda perlu rutin memperbaharui aplikasi mobile baking. Dalam pembaharuan aplikasi tersebut tidak hanya berisi tambahan fitur tetapi juga peningkatan keamanan.

5. Hindari jailbreak

Sebaiknya Anda tidak melakukan jailbreak pada ponsel Anda. tindakan ini memungkinkan aplikasi ketiga mengakses sistem operasi perangkat Anda. sehingga mereka mengetahui semua informasi yang tersimpan pada perangkat tersebut.

6. Gunakan kata sandi

Pasang kata sandi (password) dan sistem pengunci ponsel Anda (lock-mode). Langkah ini menjadi perlindungan pertama ketika ponsel Anda hilang atau dicuri. Alhasil ponsel Anda tidak mudah diakses atau diretas pencuri.

Hingga kini, aplikasi mobile banking banyak digunakan masyarakat ketimbang melakukan transfer melalui bank maupun mengantre di ATM. Hal ini terungkap melalui hasil riset Mastercard Mobile Shopping Survey 2017 yang menunjukkan 25% responden di Indonesia menggunakan aplikasi mobile banking untuk pembayaran.