Alasan Kalap Makan Saat Buka Puasa [washingtonpost]

Alasan Kalap Makan Saat Buka Puasa

PinkKorset.com, Jakarta – Saat menyantap sajian buka puasa alias takjil tak jarang terlalu banyak sehingga kenyang lebih awal.

Pada dasarnya takjil disantap hanya sekadar membatalkan puasa sekaligus mengembalikan energi dan hidrasi tubuh secara cepat. Namun seringkali asupan takjil berlebih karena respon tubuh.

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Dr. (c), Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, prinsip orang makan karena dua hal, lapar fisik dan psikis.

“Saat berbuka puasa, kedua lapar ini muncul bersamaan,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Lapar psikis memicu konsumsi berlebih. Lapar jenis ini harus dikendalikan dengan kebiasaan menyantap makanan sehat dan beraktivitas. Anda bisa mengonsumsi pisang saat berbuka puasa untuk meningkatkan hormon serotonin otak. Sehingga Anda bisa berpikir lebih stabil.

“Yang jelas, berbuka puasa dengan makanan berlebih itu berbahaya,” sambungnya.

Saat perut kosong terisi makanan dalam jumlah banyak dalam satu waktu menimbulkan gerakan paksa. Kebiasaan ini dalam waktu lama menurunkan fungsi pencernaan. Alhasil fugsi puasa sebagai detoksifikasi tidak terjadi.

Tujuan berbuka puasa hanya dua, mengembalikan cairan tubuh dan menyeimbangkan gula darah. Minum air putih maupun jus buah dengan kurma ataupun buah berserat cukup untuk berbuka puasa. Setidaknya menu berbuka tidak lebih dari 150 kkal.