PinkKorset.com, Jakarta – Menyantap makanan yang tepat saat sahur dapat menjaga tubuh Anda tetap fit selama puasa.
Sahur menjadi kesempatan Anda makan dan minum sebagai bekal energi selama puasa. Tetapi bukan berarti menyantap sembarang dan asal kenyang saja. Pasalnya Anda malah merasa cepat lemas saat berpuasa. Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat bersantap sahur.
“Prinsipnya mengonsumsi makanan sumber energi yang lambat dicerna agar kenyang lebih lama,” kata Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Dr. (c), Rita Ramayulis, DCN, M.Kes di Jakarta beberapa waktu lalu.
Makanan berprotein termasuk jenis makanan yang dicerna lebih lambat. Anda dapat mengonsumsi ikan, daging, ayam maupun kacang-kacangan. Kendati lemak tergolong sulit dicerna tetapi tidak disarankan banyak dikonsumsi saat sahur. Misalnya saja gorengan, makanan mengandung banyak lemak dan bersantan.
“Makanan tersebut tidak disarankan karena minyak (lemak) membutuhkan proses cerna yang panjang. Tubuh menjadi cepat lelah dan tak cukup waktu detoksifikasi,” sambungnya.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya juga cermat mengolah makanan berprotein tanpa menambah lemak berlebih. Beberapa sajian yang disarankan yakni sup ayam, ayam bakar, pepes ikan dan tumis daging.
Anda juga perlu menyantap karbohidrat dengan serat tinggi, seperti nasi merah, beras putih yang diasak dengan bubuk agar-agar, roti gandum dan sayuran.
Sementara minuman yang bersifat diuretik dan terlalu manis perlu Anda hindari saat sahur. Misalnya saja kopi, teh dan minuman kemasan. Sebaliknya harus minum air putih yang cukup dan buah yang mengandung banyak air.
“Sebaiknya Anda sahur tidak terlalu dini. Tetapi lakukan satu jam sebelum imsak agar kenyang lebih lama,” tutupnya.
