Bersihkan Tangan dengan Sabun atau Alkohol? [verywell]

Bersihkan Tangan dengan Sabun atau Alkohol?

PinkKorset.com, Jakarta – Mencuci tangan dengan sabun antiseptik maupun alkohol sama-sama mengurangi mikroba. Namun, manakah yang lebih efektif?

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) , kulit pada tangan mengandung bakteri sebanyak 39 ribu – 4,6 juta CFU/M3 yang berpotensi tinggi menyebabkan penyakit infeksi menular.

Mencuci tangan adalah perilaku baik untuk mencegah infeksi mikroba, seperti Salmonela typhi penyebab tifus, Escherichia coli pemicu diare dan Streptococcus SP penyebab radang tenggorokan.

Ada dua cara mencuci tangan, yakni menggunakan sabun antiseptik dengan air mengalir dan pembersih tangan berbasis alkohol (handrub). Keduanya memiliki efektivitas berbeda.

“Membunuh kuman jauh lebih cepat menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol,” ucap Sekjen Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN), dr. Ronald Irwanto, SpPD, KPTI baru-baru ini di Jakarta.

Menurutnya, handrub berbasis alkohol dapat digunakan bila tangan tidak terlalu kotor. Sementara mencuci tangan dengan sabun antiseptik membersihkan kotoran dan bakteri, tetapi dengan waktu yang lebih lama.

Namun, mencuci tangan dengan kedua jenis pembersih ini efektif mengurangi kuman bila menerapkan 6 langkah cara cuci tangan WHO.

Langkah cuci tangan ini dimulai dengan menuang cairan sabun maupun handrub pada telapak tangan dan menggosoknya. Lalu, usap dan gosok punggung tangan bergantian. Gosok pula sela-sela jari tangan. Lanjutkan dengan membersihkan ujung jari bergantian dengan posisi saling mengunci. Gosok dan putar kedua ibu jari bergantian dan gosok ujung jari di telapak tangan.

“Cuci tangan seperti ini dapat menurunkan jumlah bakteri hingga 90%. Kalau cuci tangan biasa masih menyisa 50% bakteri,” tutupnya.