Sehatkah Buka Puasa dengan Teh Manis? [blurstyle]

Sehatkah Buka Puasa dengan Teh Manis?

PinkKorset.com, Jakarta – Sebagian orang berbuka puasa dengan teh manis karena anggapan mengembalikan energi usai berpuasa. Benarkah demikian?

Pakar gizi Dr. (c), Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, berbuka puasa hanya meneguk teh manis kurang baik bagi tubuh karena mengandung gula pasir atau sukrosa yang memiliki indeks glikemik tinggi.

“Minum teh manis bertenaga sesaat lalu drop,” ucapnya di Jakarta belum lama ini.

Alasannya respon sukrosa terhadap pankreas sangat tinggi. Sehingga pankreas bekerja keras mengeluarkan insulin dalam jumlah besar ke dalam darah untuk membantu mengubah sukrosa menjadi energi. Namun proses ini berlangsung cepat dan menyebabkan tubuh kelelahan.

Kondisi ini diperburuk dengan penggunaan gula pasir sebanyak 2,5 – 3 sdm dalam segelas teh. Padahal konsumsi maksimal gula pasir saat berbuka hanya ¾ sdm. Sementara total kalori 1 sdm gula pasir mencapai 50 kilo kalori (kkal) dan maksimal asupan kalori saat berbuka puasa hanya 150 kkal.

Dr. Rita menambahkan, bila terbiasa berbuka dengan teh manis sebaiknya jumlah gula pasir dikurangi dan dibarengi dengan konsumsi serat seperti pisang rebus maupun buah lain yang digemari.

“Ini supaya efek detoksifikasi tubuh selama puasa tidak sia-sia dan indeks glikemiknya menjadi baik,” pungkasnya.