PinkKorset.com, Jakarta – Heartburn atau nyeri belakang dada akibat gangguan asam pencernaan menimbulkan rasa tidak nyaman. Beberapa cara ini bisa menjadi solusi.
Heartburn adalah gejala utama penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik mencapai rongga penghubung tenggorokan dan lambung (esofagus).
Sensasi heartburn setiap orang bervariasi. Namun, gejala paling sering adalah sensasi terbakar pada dada, tepat di belakang tulang tulang dada. Ada pengobatan untuk mengurangi nyeri tersebut seperti H2 blocker dan proton pump inhibitor (PPI). Namun, paling penting adalah mengubang gaya hidup pemicu heartburn.
Anda perlu mencegah makanan pemicu heartburn seperti cokelat, gorengan, kopi, alkohol dan peppermint. Cokelat dan peppermint melemaskan otot sphincter yang berfungsi sebagai katup pencegah asam lambung naik ke esofagus.
Diet rendah gula atau konsumsi bahan makanan dengan indeks glikemik rendah membantu mengurangi GERD. Karbohidrat berlebih meningkatkan gas dan kembung sehingga meningkatkan tekanan perut.
Cek kembali berat badan Anda. Perempuan gemuk berisiko tiga kali merasakan heartburn. Sementara penurunan berat badan dapat menurnkan risiko heartburn hingga 40%. Para peneliti menduga peningkatan berat badan memicu lemak perut menekan lambung dan memaksa asam lambung naik. Selain itu, pengosongan lambung lebih lambat pada orang gemuk.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengunyah permen karet (kecuali rasa peppermint) memacu produksi saliva yang menetralkan asam lambung. Hindari pula stres karena melemahkan otot sphincter. Anda dapat memilih olahraga untuk mengusir stres selama 30 menit.
Anda tidak disarankan segera tidur atau berbaring setelah makan. Bila kondisi tidak memungkinkan sebaiknya memposisikan tubuh berbaring sambil bersandar dengan bantal setinggi 15 cm. Ada baiknya Anda memberi kesempatan perut mencerna makanan selama 3 jam.
Bernapas dalam dan melepas secara perlahan selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi heartburn maupun pasien sakit maag. Kemudian makan dalam jumlah sedikit mengurangi pada tekanan otot sphincter.
