PinkKorset.com – Tidak semua bahan makanan aman dihangatkan dengan microwave. Beberapa di antaranya membahayakan kesehatan Anda.
Memasak maupun menghangatkan makanan dengan microwave memang sangat praktis ketimbang cara masak konvensional menggunakan kompor maupun oven. Namun, dibalik kemudahan microwave tersimpan potensi perusak senyawa atau komponen makanan akibat radiasi yang dihasilkan.
ASI
Hindari menghangatkan air susu ibu (ASI) menggunakan microwave. Senyawa penting dalam ASI dapat rusak dan bahkan memicu pertumbuhan bakteri e-coli 18 kali lebih cepat ketimbang tidak dihangatkan dengan microwave.
Seledri, bayam dan bit
Sementara sayuran seperti selederi, bayam dan bit yang dihangatkan dengan microwave menghasilkan senyawa pemicu kanker (karsinogenik). Hal ini disebabkan kandungan nitrat dalam sayuran tersebut berubah menjadi racun.
Buah beku
Begitu pula zat karsinogenik muncul pada buah beku yang dihangatkan menggunakan microwave. Pemanasan dengan gelombang microwave mengubang glukosida dan galaktasida menjadi substansi pemicu kanker.
Cabai kering
Memanaskan cabai kering dalam microwave juga membahayakan diri Anda. Bahan makanan ini mengandung capcaisin yang mudah menjadi gas atau uap dan memancing percikan api. Selain itu, senyawa ini dapat menyengat mata dan mengiritasi tenggorokan.
Memanaskan makanan dengan microwave tak hanya menghasilkan senyawa berbahaya tetapi juga menurunkan nutrisi secara signifikan. Misalnya saja kandungan antioksidan brokoli menyusut hingga 97% bila memasak menggunakan microwave. Padahal pemanasan konvensional hanya mengurangi 11% antioksidan brokoli. Nutrisi bahan makanan lain yang mudah rusak akibat pemanasan microwave yakni bawang putih, asparagus, nasi dan kacang-kacangan.
