PinkKorset.com, Jakarta – Paparan polusi tidak hanya membahayakan paru tetapi juga jantung. Apa kaitan polusi dan penyakit jantung?
Bahan polusi atau polutan memang berdampak langsung pada sistem pernapasa, termasuk mulut, hidung, tenggorok dan paru. Tetapi paparan polusi juga melemahkan jantung.
Perwakilan Divisi Paru Kerja dan Lingkungan, Departemen Pulmonologi FKUI RS Persahabatan, DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) menuturkan, salah satu komponen polusi yakni particulate matter (PM) yang berukuran sangat kecil (di bawah 10 mikrometer). Partikel tersebut mudah masuk ke dalam tubuh dan pembuluh darah serta memicu peradangan sistemik.
“Dalam jangka panjang memicu penyempitan pembuluh darah sehingga berisiko penyakit jantung dan stroke,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dr. Agus menambahkan, penyakit tersebut juga mudah djumpai pada perokok. Menurutnya, asap rokok termasuk polutan yang paling banyak ditemukan di dalam ruangan. Sebanyak 82%-85% pasien laki-laki di RS Persahabatan mengalami kanker paru yang disebabkan merokok.
“Efek rokok juga memicu penyakit jantung, stroke, jantung koroner, diabetes, kanker tenggorok dan kanker pankreas,” sambungnya.
Asap rokok diketahui menjadi polutan dengan komponen kimia kompleks yang berbahaya, termasuk komponen PM, gas, karsinogen dan nikotin.
Salah satu cara mengurangi risiko penyakit jantung yakni menghindari paparan asap rokok dan mengurangi polutan yang terhirup menggunakan masker. Sebaiknya menggunakan masker dengan lapisan filter yang telah terukur kemampuannya dalam menyaring komponen partikel.
