Ini Tanda Anak Mengalami Anemia [doctormums]

Ini Tanda Anak Mengalami Anemia

PinkKorset.com, Jakarta – Anemia tidak hanya sekadar ditandai dengan gejala lemah, letih dan lesu saja. Kekurangan sel darah merah ini juga menimbulkan masalah kesehatan lain.

Konsultan gizi sekaligus pendiri Lagizi Health and Nutrition Services, Jansen Ongko MSc, RD menjelaskan, anemia dapat terjadi karena kurangnya zat besi dalam tubuh. Sehingga cadangan zat besi untuk pembentukan sel darah merah berkurang dan menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) darah di bawah normal.

“Pada fase awal penyakit, anemia pada anak biasanya tidak menunjukkan gejala,” ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Bila kadar Hb rendah diabaikan, jumlah sel darah merah yang membawa oksigen pun menurun. Akibatnya tubuh kekurangan pasokan oksigen yang menimbulkan gejala lemas, lelah, letih, lesu, kulit dan kuku jari tangan pucat, sesak napas, berat dan badan di bawah normal. Anak juga rentan infeksi karena sistem kekebalan tubuh melemah.

Jansen menambahkan, anemia pada anak juga menimbulkan perilaku makan tidak biasa (pica). Misalnya saja anak suka mengonsumsi es batu, tepung, tanah, rumput dan dedaunan.

“Tapi kondisi ini biasanya pulih setelah anemia teratasi dan anak tumbuh dewasa,” sambung pengarang buku We Are What We Eat ini.

Selain itu, anemia defisiensi besi (ADB) pada anak berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Contohnya gangguan pertumbuhan organ yang terjadi karena suplai oksigen ke jaringan berkurang. Anak juga mengalami gangguan perilaku, penurunan daya ingat dan konsentrasi serta tingkat IQ rendah. Ini disebabkan transfer oksigen terhambat yang menimbulkan kecepatan hantar impuls saraf terganggu.

Pencegahan ADB menjadi upaya penting mengingat survei kesehatan rumah tangga (SKRT) melaporkan kejadian ADB 48,1% pada kelompok balita dan 47,3% pada kelompok anak sekolah.

Konsumsi bahan makanan kaya zat besi, folat, vitamin B12 dan Vitamin C dapat mencegah ADB. Vitamin B12 bermanfaat melepas folat untuk membantu pembentukan sel darah merah, vitamin C membantu penyerapan zat besi.

Bahan makanan yang mengandung nutrisi tersebut antara lain daging, susu, ikan, hati, beras, gandum, ketan hitam, talas, jagung, jambu biji, apel, jeruk, kurma, avokad, bayam, kacang-kacangan, tahu dan kacang mede.

“Untuk minuman pilih yang mengandung zat besi dan zink tinggi,” katanya.

Kebutuhan kedua mineral ini disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG) untuk anak sekolah, yakni zat besi 10 mg dan zink 11,2 mg per hari. Anda dapat melihat komposisi zat besi dan zink minuman kemasan pada labet nutrisi.