PinkKorset.com, Jakarta – Wadah plastik mudah digunakan untuk menyimpan makanan maupun minuman. Tetapi butuh perawatan khusus ketimbang wadah kaca maupun stainless steel.
Wadah plastik tergolong paling banyak digunakan untuk menyimpan makanan maupun minuman. Sifatnya ringat, tahan banting dan lentur menjadi kelebihannya dibandingkan bahan kaca dan stainless steel. Namun, seringkali wadah plastik mudah menempel dengan lemak maupun sisa aroma makanan.
Public Relations and Communication Manager Tupperware Indonesia, Eka Sweta Putri mengatakan, membeli wadah plastik makanan dan minuman tidak sekadar membayar saja. Tetapi perlu menanyakan kepada penjual tentang bagaimana membersihkan wadah tersebut.
“Umumnya tidak ada pembersih khusus untuk wadah plastik. Sabun cuci piring biasa bisa digunakan,” katanya saat acara Gerakan Tupperware Bawa Bekal, Bagikan 35.000 Produk Gratis Serentak Se-Indonesia di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Cara bersihkan wadah plastik paling tepat yakni melepas semua bagian dan direndam dalam air hangat bercampur sabun cuci piring. Perbandingan sabun dan air hangat yang ideal adalah 1 : 4. Kemudian wadah dicuci menggunakan spons lembut, dibilas dan dikeringkan. Penggunaan spons lembut bertujuan menghindari goresan pada plastik. Goresan ini menyebabkan sisa lemak maupun aroma makanan mudah menempel. Bahkan berisiko menjadi sarang bakteri.
Ketika wadah plastik menyisakan aroma sisa makanan tidak cukup hanya dicuci saja. Setelah wadah dicuci dan dikeringkan, Anda perlu memasukkan kertas koran dan menutupnya selama beberapa hari. Setelah itu, keluarkan koran dan cuci seperti biasa serta keringkan.
Setelah dicuci bersih dan dikeringkan, wadah plastik perlu disimpan di tempat yang bersih sekaligus aman. Menyimpan wadah plastik sebaiknya tidak dipasang dengan penutup agar sisa aroma makanan tidak mengendap.
“Wadah plastik yang baik umumnya mudah dimakan tikus karena tergolong food grade atau aman kontak dengan makanan,” pungkasnya.
