Mengapa Antiseptik Pada Luka Terasa Perih? [medipharmhealth]

Mengapa Antiseptik Pada Luka Terasa Perih?

PinkKorset.com – Kendati perih kadang hanya berlangsung beberapa detik usai luka diberikan antiseptik, tetapi sensasi ini selalu terjadi.

Sensasi tidak menyenangkan ini terkait etanol dan hidrogen peroksida yang banyak terkandung dalam antiseptik. Kedua senyawa ini mengaktifkan reseptor tubuh yang menimbulkan nyeri, perih atau seperti terbakar.

Studi yang dipublikasi jurnal Nature Neuroscience (2002) menemukan, etanol mengaktifkan vanilloid receptor-1 (VR1) yang menghasilkan sensasi terbakar ketika tubuh terkena panas atau bahan kimia tertentu.

VR1 hanya aktif pada suhu tinggi minimal 42 derajat Celsius. Tetapi etanol ketika kontak dengan reseptor menurunkan suhu. Sehingga sejenak Anda dingin, lalu tiba-tiba nyeri seperti terbakar.

Sensasi terbakar juga terjadi ketika Anda meneguk alkohol karena berhubungan dengan terbentuknya golongan transient receptor potential vanilloid (TRPV). Reseptor ini terdapat di seluruh tubuh.

Etanol mengaktifkan reseptor yang sama di kerongkongan dan Anda merasakan sensasi terbakar sementara. Namun, minuman dengan alkohol berkadar rendah tidak cukup mengaktfkan reseptor tersebut.

Kemudian hidrogen peroksida juga mengaktifkan reseptor lain, yakni transient receptor potential ankyrin 1 (TRPA1). Reseptor ini kurang populer ketimbang VR1, tetapi memberikan efek yang sama.

Sebuah studi dalam European Journal of Neuroscience (2008) menyimpulkan, TRPA1 diduga memicu rasa sakit yang disebabkan hidrogen peroksida.

Namun, etanol maupun hidrogen peroksida tidak membahayakan luka Anda. kedua senyawa ini hanya meberikan sensasi terbakar sebentar saja.