Begitu beraneka warna bendera-bendera negara di dunia ini. Namun, sangat sedikit bendera dengan warna ungu.
Sejak dahulu sebuah kerajaan tidak berminat membuat bendera berwarna ungu. Bukan disebabkan ketidaksukaan terhadap warna tersebut. Alasan mendasarnya yakni masalah biaya produksi untuk menghasilkan warna ungu dan kelangkaan pewarna.
Pertama kali pewarna ungu dibuat pada abad 19. Warna ini dihasilkan dari spesies siput langka dari laut Mediterania. Untuk menghasilkan satu gram pewarna ungu dibutuhkan 10.000 siput. Tak hanya langka, proses pembuatannya pun rumit. Tak heran bila warna ungu sangat langka dan mahal.
Kemudian William Henry Perkin menemukan cara pembuatan pewarna ungu sintetis pada 1856. Sejak saat itu, harga pewarna ungu menjadi ekonomis. Pada abad 20 beberapa wilayah menggunakan warna ungu pada bendera mereka, misalnya saja Malaga, Dominica Edmonton, Montreal, Tokyo dan Saskatoon.
Tetapi negara-negara sebelumnya terlanjur membuat bendera dan tidak mengubahnya. Sehingga saat ini tidak banyak bendera berwarna ungu.
