Obesitas Jadi Masalah Dunia

PinkKorset.com, New York – Masalah obesitas kian membesar dan menimpa terjadi satu dari 10 orang di seluruh dunia, dimanapun mereka berada.

Baik pada negara miskin maupun kaya, obesitas meningkat pesat pada anak-anak ketimbang orang dewasa. Menurut periset, lebih dari 107 juta anak dan 603 juta orang dewasa di seluruh dunia mengalami obesitas.

Periset menemukan, obesitas meningkat hingga tiga kali lipat pada anak-anak dan orang muda di negara seperti Tiongkok, Brasil, dan Indonesia. Jumlah ini mengkhawatirkan karena obesitas meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Studi yang dilakukan sebuah tim University of Washington di Seattle ini telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine. Mereka juga mempresentasikannya di pertemuan kebijakan dan ilmu pengetahuan pangan di Stockholm, Swedia.

Data diperoleh dari 195 negara, meski beberapa diantaranya kurang lengkap. Periset melengkapinya melalui asumsi dan menggunakan model matematika untuk mengisi beberapa hal yang kosong.

“Meski terbatas, ini gambaran terbaik mengenai obesitas global,” tulis Edward Gregg, pakar diabetes di pusat kendali dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC), dalam editorial untuk riset tersebut.

Berikut beberapa poin temuan riset ini.

  • Tingkat obesitas berlipat ganda di 73 negara pada 2015 dibandingkan pada 1980. Negara yang tingkat obesitasnya tidak naik secara siginifikan adalah Afghanistan, Bulgaria, dan Republik Kongo.
  • Secara global, 5% anak-anak dan 12% orang dewasa mengalami obesitas pada 2015. Di AS, berdasarkan perkiraan CDC, 17% anak-anak dan 38% orang dewasa mengalami obesitas.
  • Diantara 20 negara terbesar, AS memiliki tingkat obesitas tertinggi pada anak-anak dan orang dewasa muda (young adult). Bangladesh yang terendah.
  • Mesir memiliki tingkat orang dewasa obesitas tertinggi, Vietnam terendah.
  • AS memiliki orang dewasa obesitas terbanyak pada 2015, dengan 79 juta. Kedua Tiongkok, 57 juta orang dewasa obesitas meski jumlah populasinya lebih dari empat kali lipat AS.
  • Tiongkok memiliki jumlah anak obesitas terbanyak dengan 15 juta dan India 14 juta.
  • Secara global, sebanyak empat juta kematian pada 2014 memiliki kaitan dengan berat badan atau obesitas seperti penyakit jantung atau diabetes.

Kabar baiknya, sudah banyak perkembangan untuk pengobatan dan perawatan kesehatan lainnya yang membantu orang meski mereka memiliki masalah berat badan. Periset, menurut Gregg, tidak menemukan peningkatan kematian terkait masalah ini.

Namun dengan meningkatnya level obesitas, ada kebutuhan mendesak untuk perbaikan nutrisi dan usaha lainnya guna mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat. Hal ini diungkapkan salah satu satu penulis studi, Dr. Ashkan Afshin.

“Sayangnya, tak ada satu solusi tunggal yang mudah untuk masalah terkait kelebihan berat badan dan obesitas,” tulisnya.