Osteosarkoma Incar Anak [onedio]

Osteosarkoma Incar Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Salah satu jenis kanker tulang yang banyak menyerang orang berusia 20 tahun ke bawah, termasuk anak-anak.

Angka kejadian osteosarkoma atau kanker tulang ini sebesar 0,97 per 100.000 anak. Kanker ini banyak menyerang orang berusia di bawah 20 tahun. Sel-sel kanker ini biasanya menyerang tulang-tulang berukuran besar dengan tingkat pertumbuhan yang cepat. Tidak heran bila anak-anak dan remaja berisiko tinggi terkena osteosarkoma.

Tipe kanker agresif ini ditandai dengan beberapa gejala, antara lain nyeri tulang maupun persendian (sering terasa pada malam hari atau usai beraktivitas), bengkak,  kemerahan dan hangat pada area nyeri, patah tulang (walaupun tanpa trauma) dan gerakan menjadi terbatas. Anda bisa melihat kejanggalan ini ketika anak berjalan pincang.

Konsultan Kanker Anak RS. Kanker Dharmais,dr Edi Setiawan Tehuteru SpA (K), MHA, IBCLC, menjelaskan osteosarkoma dapat ditangani bila ditemukan dalam stadium awal (stadium 1). Tulang yang terkena kanker diambil dan disinari di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk mematikan sel-sel kanker osteosarkoma.

“Tapi kalau datang stadium lanjut harus amputasi. Tidak ada jalan lain,” katanya usai acara Hari Kanker Anak Sedunia 2017 di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Diagnosa osteosarkoma meliputi pemeriksaan darah, CT Scan, MRI Scan, pencitraan sinar X, biopsi, pemindaian tulang dan positron emission tomography.

Hingga kini belum ada bukti pasti penyebab osteosarkoma. Namun kanker ini muncul ketika terjadi kesalahan kode genetik pada DNA anak. Sehingga sel-sel pertumbuhan tulang berkembang tak terkendali dan menciptakan tumor osteosarkoma.