Pengangguran di Finlandia di Gaji Rp8 Juta/Bulan [yelp]

Pengangguran di Finlandia di Gaji Rp8 Juta/Bulan

PinkKorset.com – Pemerintah Finlandia memberikan gaji bulanan kepada ribuan pengangguran di negaranya.

Finlandia menjadi negara pertama di Eropa yang menggaji pengangguran di negaranya tanpa syarat. Hal ini dilakukan dalam uji coba sosial yang dipantau seluruh dunia terkait ide penghasilan dasar universal.

Selama dua tahun, sebanyak dua ribu pengangguran Finlandia berusia 25-58 tahun akan menerimana pendapatan sebesar 560 euro atau sekitar Rp7,8 juta. Jumlah ini masih jauh dibandingkan pendapatan pekerja swasta Finlandia yang mencapai 3.500 euro (Rp49 juta).

Penghasilan yang akan menggantikan tunjangan sosial ini akan tetap dibayarkan, meskipun para pengangguran tersebut mencari kerja.

Uji coba yang digelar sejak 1 Januari 2017 ini merupakan upaya mengatasi pengangguran yang ditempuh pemerintah kanan-tengah pimpinan PM Juha Sipila. Hingga November 2016, jumlah pengangguran di Finlandia mencapai 213 ribu jiwa dari total penduduk 5,5 juta jiwa.

KELA, badan jamsostek di Finlandia mengatakan, tujuan uji coba ini adalah untuk memangkas birokrasi,  kemiskinan, terutama pengangguran yang mencapai 8,1% di negara Nordik ini.

Sistem ini dapat melindungi para pengangguran dari potongan besar tunjangan sosial yang selama ini menggerogoti penghasilan rendah mereka.

”Ini berarti, mereka yang menerima penghasilan dasar, masih bisa hidup layak, bahkan jika mereka hanya bekerja beberapa hari atau beberapa minggu. Baik kerja biasa atau wirausaha,”ujar Marjukka Turunen dari KELA.

Masalah tunjangan sosial ternyata menjadi kekhawatiran para pengangguran selama ini. Mereka khawatir kondisi finansial turun signifikan di bawah sistem jaminan sosial Finlandia yang menguntungkan namun rumit. Sehingga mereka menolak pekerjaan dengan upah rendah atau masa kerja singkat.

Marjukka menambahkan, dengan skema ini, diharapkan para pengangguran mau bekerja tanpa khawatir kehilangan tunjangan sosial. “Tetapi beberapa kritikus menilai percobaan ini menjadikan mereka lebih malas karena menerima pendapatan tetap per bulan tanpa melakukan apapun,” katanya.