Apa Yang Bayi Lihat Dalam Kandungan?

PinkKorset.com – Mata manusia ternyata telah berfungsi sejak dini. Tepatnya, ketika seseorang masih di dalam kandungan ibunya. Tapi, apa yang kita lihat?

Jabang bayi di dalam kandungan bukan hanya berkembang secara aman, nyaman, dan hangat. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Current Biology, janin pada trimester ketiga memiliki kapabilitas yang lebih ‘canggih’. Mereka juga bisa memilih apa yang hendak dilihat, berdasarkan riset para peneliti di Lancaster University, UK.

“Kita telah mengeksplorasi seluruh indera fetus, kecuali penglihatan. Ini pertama kalinya,” papar dosen psikologi Vincent Raid dari unitersitas tersebut, yang memimpin riset ini.

Periset umumnya meneliti penglihatan bayi setelah dilahirkan. Nyaris tak ada informasi mengenai penglihatan fetus atau bayi yang masih di dalam kandungan. Penelitian ini melibatkan 39 fetus. Sebenarnya lebih, namun fetus lainnya tertidur saat studi digelar dan ada beberapa yang hasil fotonya tak bagus.

Mereka berusia 231-252 hari dan penelitian ini tak melibatkan kembar. Tentunya karena para janin masih ‘dimasak’ di dalam rahim, periset harus menggunakan metode yang tidak mengganggu. Yakni menyorotkan cahaya berupa tiga titik ke lapisan rahim. Titik ini seolah dua mata dan satu mulut, karena bayi baru lahir selalu melihatnya lebih dulu.

Periset menggunakan ultrasound empat dimensi (4D) untuk mengukur pergerakan kepala fetus ketika mereka merespon stimuli tersebut. Konfigurasi tiga titik ini amat berarti dalam upaya mengerti indera penglihatan. “Artinya, kita sudah memiliki preferensi (untuk melihat wajah) ketika dilahirkan,” Reid.

Temuan besar lainnya adalah lini masa penglihatan manusia. Riset ini membuktikan, fetus merespon informasi visual dari lingkungan sekelilingnya. Pergerakan kepala ada bukti mereka melacak stimuli yang diberikan. Periset merasa hal ini penting karena belum ada studi mengenai penglihatan fetus.

“Kita hanya tahu bayi prematur melihat bentuk, warna, dan beberapa detil. Tapi ini hanya terjadi ketika mereka sudah dilahirkan. Apa yang terjadi di lingkungan prenatal bisa berbeda. Kita masih harus mencari tahu lebih banyak lagi,” lanjutnya. Tim ini akan meneliti apakah fetus bisa membedakan jumlah atau angka.