Pentingnya Memakai Masker di Jalan [thefinancetimes]

Pentingnya Memakai Masker di Jalan

PinkKorset.com, Jakarta – Menggunakan masker menjadi salah satu cara mengurangi paparan bahan-bahan polusi (polutan) berbahaya. Sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit.

Bila Anda banyak beraktivitas di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker. Apalagi tingkat polusi di kota besar, khususnya Jakarta cukup tinggi. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Jakarta menjadi kota terpolusi keempat di Asia Tenggara. Sementara Bandung menduduki peringkat kelima.

Perwakilan Divisi Paru Kerja dan Lingkungan, Departemen Pulmonologi FKUI RS Persahabatan, DR. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) menjelaskan, paparan polusi dalam jangka panjang menurunkan fungsi paru secara cepat yang menyebabkan asma, PPOK, bronkitis, kanker paru dan kematian dini. Data WHO (2013) menyebutkan, 5,5 juta kematian di dunia berkaitan dengan polusi udara. Selain itu, pasien asma, PPOK, dan penyakit paru lainnya menjadi lebih sensitif.

Bahkan, data RS Persahabatan menunjukkan, orang-orang yang bekerja di jalan, seperti petugas kebersihan, polisi, penjaga lalu lintas dan penjaga jalan tol mengalami penurunan fungsi paru 5%-12%.

“Kerusakan paru tidak dapat dipulihkan, tetapi dapat diperlambat,” katanya saat peluncuran Nexcare Carbon Mask di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Salah satu upaya menghambat penurunan fungsi paru akibat polusi dapat menggunakan masker. Langkah ini juga salah satu tindakan primer untuk mencegah terjadinya gejala paparan polusi meliputi mata dan hidung berair, tenggorok panas dan gatal, berdahak serta batuk.

“Selain pakai masker, usahakan berangkat kerja pagi dan pulang malam hari. Tingkat polusi rendah pada dua waktu itu,” sambungnya.

Umumnya masker yang banyak digunakan dapat mengurangi paparan partikel polusi. Namun, tidak semua masker yang tersedia dapat menyaring banyak partikel.

“Sebaiknya pilih masker yang memiliki filter di dalamnya,” ucap Business manager Consumer Health Care Division PT 3M Indonesia, Yunadi Aulia Desmawan.

Menurutnya tidak semua masker yang dijual di pasaran memiliki filter, melainkan hanya lapisan luar, lapisan dalam maupun sekadar kain saja. Padahal fungsi filter ini paling penting.

Yunadi menambahkan, saat ini masker tidak hanya berguna menyaring partikel polusi saja tetapi juga dapat mengurangi bau. Misalnya saja Nexcare Carbon Mask yang dilengkapi lapisan karbon aktif. Produk ini hasil riset PT 3M Indonesia melalui survei etnografi pengguna masker di Jabodetabek.

“Masker ini membantu mengurangi paparan partikel besar, debu dan bau tak sedap,” ujarnya.

Masker ini dijual dalam kemasan plastik isi tiga masker dengan harga Rp7.900. selain masker karbon, Nexcare juga menyediakan rangkaian masker lain dengan kemampuan filter berbeda, seperti masker harian, masker triple protection, masker motor dan respirator KN95.