PinkKorset.com – Memindai otak bayi berumur 6 bulan dapat mendeteksi kemungkinan anak mengalami autisme.
Sebuah penelitian menemukan, bayi dengan potensi autisme memiliki cairan serebrospinal atau cerebrospinal fluid (CSF) lebih tinggi pada otak ketimbang bayi tanpa potensi tersebut. Cairan bening pada otak ini dapat dilihat melalui pemindaian MRI.
Para peneliti juga menemukan kadar CSF berkaitan erat dengan risiko autisme. Sehingga mereka dapat memperkirakan perkembangan autisme pada bayi yang berisiko tinggi atau bayi yang memiliki saudara tua dengan kondisi tersebut. Pengukuran volume CSF pada otak bayi umur enam bulan dapat memprediksi terjadinya autisme ketika bayi berumur 2 tahun dengan akurasi 70%.
Peneliti sekaligus postdoctoral University of North Carolina di Chapel Hill School of Medicine, Mark Shen menambahkan, suatu saat Neuroimaging CSF dapat membantu dokter anak mendiagnosa autisme.
Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya para peneliti tidak tahu apakah anomali CSF hanya ditemukan pada anak-anak berisiko tinggi autisme atau hanya ditemukan pada seluruh anak yang berpotensi autisme. Hingga kini para peneliti juga belum mengetahui apakah anomali ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan autisme atau hanya tanda faktor lain yang berkaitan autisme.
Sementara itu, penelitian lain memeriksa hasil MRI dari 343 bayi pada umur 6, 12 dan 24 bulan. Dari jumlah ini terdapat 221 bayi berisiko tinggi autisme berdasarkan riwayat keluarga dan 122 bayi tanpa riwayat keluarga dengan autisme.
Pada akhir penelitian ini menemukan 47 bayi dari kelompok risiko tinggi autisme berkembang menjadi autisme saat mereka berumur dua tahun. Sementara kelompok pembanding (tanpa risiko tinggi autisme) tidak ditemukan bayi dengan autisme.
Pada 47 bayi ini ditemukan kadar CSF rata-rata 18% di bagian subarachnoid yang mengelilingi otak saat umur enam bulan. Terdapat volume CSF 24% lebih tinggi pada bayi dengan gejala autisme parah ketimbang bayi tanpa autisme.
Menurut Shen, CSF seperti sistem penyaringan pada otak yang menyingkirkan partikel yang berpotensi membahayakan otak. Para peneliti memercayai peningkatan CSF menjadi tanda sistem penyaringan ini tidak bekerja dengan baik.
