PinkKorset.com – Ketika berhubungan intim, tubuh Anda mengalami banyak perubahan yang menimbulkan perasaan menyenangkan.
Setidaknya reaksi tubuh seperti jantung bergedub kencang, wajah memerah dan perasaan sangat rileks adalah sebagian sensasi yang Anda rasakan ketika berhubungan intim. Kondisi ini terjadi akibat adanya beberapa perubahan pada tubuh.
Berbagai komponen kimia dan hormon pada otak berada pada kondisi super sibuk. Gairah seksual atau libido bermula di otak. Suasana hati yang sangat menenangkan terjadi akibat keseimbangan neurotransmiter yang dipengaruhi serotonin dan dopamin. Kendati otak tidak memproduksi hormon estrogen maupun testosteron, tetapi reseptor kedua hormon tersebut diaktifkan di otak. Area rangsangan perempuan terdapat pada atas bahu dan laki-laki terletak di bawah pinggang.
Selama dan setelah berhubungan intim, hormon endorfin melonjak yang menyebabkan perasaan euforia, relaksasi mendalam dan kadang mengurangi nyeri. Begitu pula hormon oksitosin ikut meningkat. Hormon ini memberikan Anda perasaan penuh sayang, menurunkan tekanan dasarh sekaligus mengurangi stres.
Selain otak, jantung juga bekerja keras. Organ ini berdenyut cepat untuk memompa darah ke seluruh tubuh, khususnya pada alat kelamin. Aktivitas jantung juga didukung peningkatan kerja paru-paru yang ditandai tarikan napas mendalam.
Dampak peningkatan kerja jantung yakni melebarkan pembuluh darah sehingga alat kelamin laki-laki ereksi. Sementara perempuan mulai mengeluarkan pelumas pada area vagina, pembengkakan pada labia, klitoris dan puting payudara. Pelebaran pembuluh darah juga terjadi di kulit. Tidak heran bila kulit Anda memerah dan terasa hangat.
Begitu pula kontraksi otot yang terjadi sesaat mendekati fase orgasme. Aktivitas ini terjadi pada panggul bawah, otot perut dan kaki.
Efek berhubungan intim seperti olahraga karena banyak melibatkan aktivitas organ tubuh. Bahkan terasa lebih menyenangkan ketimbang aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda maupun hujan-hujanan.
