PinkKorset.com – Sepanjang tahun lalu, ribuan kantor bank di Eropa banyak yang tutup.
Federasi Perbankan Eropa mencatat, pada 2016, perbankan di Uni Eropa terpaksa menutup 9.100 cabang dan memangkas sekitar 50 ribu karyawan.
Kantor cabang bank di Uni Eropa telah berkurang 4,6% menjadi 189 ribu pada akhir 2016, dibandingkan tahun sebelumnya, yang berkurang 3%. Jumlah staf pun mengalami angka terendah sejak 1997, yakni sekitar 2,8 juta orang.
Sejak 2008, tercatat 48 ribu kantor cabang perbankan ditutup. Namun, bank mempercepat penutupan gerai fisiknya setiap tahun. Di Inggris saja, tahun ini perbankan Inggris telah menutup 762 cabangnya.
Mengapa?
Hal ini karena nasabah semakin memilih perbankan online. Saat ini, nasabah pelanggan menerima pembayaran elektronik dan perbankan digital serta mobile banking.
Sementara dengan tingkat suku bunga di titik terendah, margin yang dapat dikenakan bank untuk pinjaman atau memperoleh investasi pun turun. Keuntungan yang menipis ini memaksa bank melakukan efisiensi.
Bahkan perbankan di beberapa negara telah memperkenalkan biaya cuma-cuma atas layanan, termasuk rekening bank dan penarikan dasar, agar bisnis tetap berjalan.
Perbankan juga tengah melakukan perubahan dengan mengkonsolidasikan atau menggabungkan sistem untuk meningkatkan profitabilitas, sebuah tren yang sudah dimulai pada 2009.
