PinkKorset.com – Sebuah studi menemukan kaitan antara mengambil foto selfie dengan epilepsi. Bagaimana bisa?
Para dokter di Dalhousie University Kanada melakukan pemeriksaan rutin terhadap epilepsi di kalangan orang muda ketika mereka menemukan dua letusan aktivitas otak di salah satu remaja perempuan.
Aktivitas ini terjadi ketika si remaja mengambil foto selfie menggunakan smartphone. Respon pada otak itu serupa dengan yang ditemukan para dokter ketika seseorang terkena serangan epilepsi.
Dokter yakin, penyebabnya adalah kilatan lampu flash pada ponsel. Terutama flash berwarna merah yang didesain untuk mengurangi efek mata merah pada foto. Menurut Kementerian Kesehatan Inggris (NHS), flash adalah pemicu epilepsi yang tidak umum.
Orang dengan kondisi ini, disebut photosensitive epilepsy, berisiko mengalami serangan begitu terkekspos secara mendadak pada sinar matahari, lampu tanda bahaya (strobe), atau cahaya berkedip-kedip lainnya pada frekuensi tertentu di televisi dan komputer.
Para dokter ini masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan apakah ‘epilepsi selfie’ sebuah fenomena. Mereka memperingatkan, mengambil selfie pada kondisi yang berpotensi bahaya seperti ketika sedang mengemudi, sebaiknya dihindari.
