PinkKorset.com, Bekasi – Tahukah Anda, jerawat batu memerlukan penanganan khusus?
Jerawat dengan hyperandrogen berbentuk besar atau biasa disebut jerawat batu, biasanya muncul secara aktif akibat produksi kelenjar minyak kulit yang berlebih.
Penanganannya pun tidak seperti jerawat biasa.
Ahli kecantikan Dr. Uray Steffy Aditia Yudifar mengatakan, jerawat batu memerlukan empat jenis perawatan yang dilakukan bertahap.
1. Antijerawat topikal
Krim ini lazim digunakan pada pasien berjerawat, misalnya retinoid dan antibiotik topikal (benzoyl peroxide). Obat oles ini mengatasi jerawat pada bagian luar dan tidak membahayakan tubuh karena hanya sedikit yang terserap.
“Tidak sampai 1% bahan aktif yang masuk ke dalam aliran darah,” ucapnya di sela-sela Re-Launching NMW Skincare Kalimalang di Bekasi, Rabu (31/1/2018).
2. Antibiotik oral
Konsumsi antibiotik (doxycycline, erythromycin) bertujuan membunuh bakteri pemicu jerawat. Untuk mencegah risiko resistensi antibiotik pertama kali konsumsi obat ini dilakukan selama 5 hari dengan pengawasan dokter.
“Kalau jerawat sudah berkurang dihentikan dan maksimal diberikan selama dua pekan. Bila tiga bulan masih berjerawat maka perawatan diubah,” sambungnya.
3. Pil KB
Obat kontrasepsi ini dapat digunakan untuk mengendalikan mesntruasi yang bermasalah akibat hyperandrogen. Pil KB paling sering digunakan yakni Diane yang diberikan selama 3-6 bulan. Setelah siklus menstruasi normal maka pertumbuhan jerawat terkendali.
4. Antiandrogen
Obat antiandrogen sebenarnya obat utama hyperandrogen dan tergolong mudah dicari di apotek. Namun antiandrogen memerlukan resep dan pengawasan dokter.
Dr. Uray pun menyarankan antiandrogen dignakan sebagai opsi terakhir karena sifatnya mengoreksi seluruh tubuh dan digunakan sebagai obat antihipertensi.
“Sehingga bila diberikan pada pasien dengan tekanan darah rendah bisa drop dan memicu munculnya penyakit lain,” ujarnya.
——————————
Semua opsi di atas membutuhkan proses dan waktu. Bila pasien membutuhkan kulit mulus dengan segera, dapat memilih perawatan di klinik NMW Skincare seperti peeling, Intense Pulse Light (IPL), Platelet Rich Plasma (PRP) dan laser.
“Untuk jerawat ringan bisa dikombinasikan PRP dengan derma roller. Bila cocok, pasien tidak memerlukan antiandrogen dan angka kekambuhan rendah,” pungkasnya.
Biaya yang dikeluarkan tergantung pada kombinasi perawatan. Untuk PRP dengan derma roller biayanya mulai dari Rp780 ribu dan perpaduan PRP serta IPL dipatok mulai Rp850 ribu.
Ada promo harga khusus klinik NMW Skincare hingga akhir Februari 2018. Info lebih lengkap dapat mengunjungi www.nmwskincare.co.id.
