Mengulas Dampak Positif ‘Berbagi Rumah’ [Agoda]

Mengulas Dampak Positif ‘Berbagi Rumah’

PinkKorset.com, Jakarta – Industri home-sharing alias berbagi rumah sedang menjadi tren. Seberapa pesat pertumbuhannya di seluruh dunia dan seperti apa dampak positifnya terhadap ekonomi? Hal inilah yang dibahas dalam buku terbaru yang diluncurkan Agoda.

Buku bertajuk ‘At Home Around the World: The Short-Term Rentals Handbook for Guests, Hosts, Neighbors and Governments’ yang ditulis oleh dua pakar industri travel, Robert Rosenstein and Peter Allen, merangkum bagaimana bisnis ‘berbagi rumah’ berkontribusi signifikan terhadap pendapatan pajak, menciptakan industri dan lapangan pekerjaan baru, serta meningkatkan pendapatan bagi bisnis di kawasan sekitar.

“Melalui diskusi kami dengan para pemangku kebijakan serta komunitas pemilik akomodasi di seluruh dunia, kami sadar bahwa pemerintah kesulitan memahami dan mengantisipasi peran bisnis ‘berbagi rumah’ini bagi wilayah mereka. Munculnya industri yang relatif baru seperti ini, tambal sulam regulasi terus dilakukan,” ujar Rosenstein.

Buku ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi untuk bisnis ‘berbagi rumah’ secara global mencapai 30% setiap tahunnya, dibandingkan tingkat pertumbuhan tahunan untuk ‘pasar penyewaan akomodasi tradisional’ sebesar 3%, dan diperkirakan akan menyamai pasar tersebut pada 2025.

Selain itu, total pendapatan global untuk industri ‘berbagi rumah’ sendiri diharapkan mencapai $169 miliar pada akhir tahun ini. Tingkat pertumbuhan ini dua hingga empat kali lebih cepat dibandingkan ekonomi global secara keseluruhan

Kendati ada kontroversi di berbagai belahan dunia, penulis menampilkan bukti nyata dampak positif ekonomi dari bisnis ‘berbagi rumah’, mulai dari perkiraan penghasilan pajak global sebesar US$2 miliar selama 10 tahun ke depan, hingga bangkitnya industri pendukung seperti layanan kebersihan dan keamanan, serta platform pembayaran dan pemasaran.

Allen menambahkan dua manfaat lainnya. Yakni menambah persediaan akomodasi selama musim liburan, sehingga membantu suatu kota atau wilayah. Tak hanya dalam mengelola lonjakan pariwisata, tetapi juga menyalurkan lebih banyak sumber daya ke ekonomi lokal.

“Kami juga memiliki laporan yang menunjukkan bahwa umumnya tamu menginap 25%-50% lebih lama saat menyewa rumah dibandingkan saat menginap di hotel, yang tentu saja memberi manfaat tambahan bagi ekonomi lokal,” paparnya.

Sebagai panduan untuk penyewaan akomodasi liburan, buku ini menyajikan dua bab yang didedikasikan untuk pemilik akomodasi dan tamu, lengkap dengan checklist, contoh komunikasi yang efektif, serta tips praktis lainnya.

‘At Home Around the World’ tersedia dalam bentuk e-book dan paperback di Amazon. Informasi lebih lengkap serta buku dalam format PDF bisa didapatkan di http://www.vacationrentalhandbook.com

Sekilas Tentang Penulis

Robert Rosenstein adalah pendiri agen perjalanan online Agoda Company Pte. Ltd., bagian dari Booking Holdings, perusahaan perjalanan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar. Rosenstein fokus terhadap investasi Asia-Pasifik untuk Booking Holdings yang mengakuisisi Agoda pada 2007. Booking Holdings juga menaungi KAYAK, Priceline.com, Rentalcars.com, Booking.com, Rocket Miles dan OpenTable. Rosenstein terpilih sebagai Web in Travel (WIT) Hall of Fame pada 2017, serta disebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh dalam industri perjalanan.

Peter L. Allen adalah Managing Director Agoda Outside, sebuah departemen di Agoda.com di mana ia menangani urusan perjalanan dan pariwisata di Asia, sekaligus penasihat di World Travel & Tourism Council (WTTC). Allen mengenyam Pendidikan di Princeton University, Pomona College, University of Chicago, dan Nanyang Business School di Singapura. Ia mengajar di banyak universitas dan sekolah bisnis, dan karyanya telah diterbitkan secara luas.