Bahaya di Balik Vagina Terlalu Lembab [healthmix]

Bahaya di Balik Vagina Terlalu Lembab

PinkKorset.com, Jakarta – Semakin tinggi tingkat aktivitas maka vagina menjadi lebih lembab. Kondisi ini menggangu kesehatan organ intim Anda.

Sejatinya vagina memang lembab. Namun, kelembaban berlebih justru menimbulkan masalah. Ini menjadi dilema bagi perempuan. Anda ingin tetap aktif berkegiatan tapi efeknya meningkatkan produksi cairan (sekret) vagina. Sehingga tingkat kelembabannya meningkat.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSB Permata Sarana Husada, dr. Neni Anggraeni, Sp.OG menjelaskan, sekret vagina yang berlebih menimbulkan area sekitar vagina (celana dalam) lembab dan bakteri mudah berkembang.

“Saat keseimbangan flora vagina terganggu, populasi bakteri baik berkurang dan bakteri patogen meningkat. Ini menimbulkan masalah keputihan,” ucapnya dalam diskusi media Absolute Hypoallergenic bertajuk More Active, More Confident di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Fungsi sekret vagina menjaga kelembaban dan membantu mengeluarkan kotoran. Namun kelembaban terlalu tinggi menekan pertumbuhan bakteri baik (Lactobacillus) pada vagina. Padahal tugas bakteri ini memproduksi hidrogen peroksida untuk menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit (patogen).

“Namun vagina yang kering juga menimbulkan masalah,” sambungnya.

Vagina kering mudah memicu lecet dan peradangan. Bila terjadi infeksi menyebabkan gatal, sensasi seperti terbakar, nyeri dan bau. Bahkan lebih berbahaya jika terjadi perdarahan di luar siklus menstruasi.

Dr. Neni menyarankan untuk menjaga kelembaban normal vagina sebaiknya rutin mengganti celana dalam maupun pembalut.

“Gunakan celana dalam berbahan katun karena mudah menyerap air dan mengering,” pungkasnya.