Beda Umur, Beda Kebutuhan Gizi [vicare]

Beda Umur, Beda Kebutuhan Gizi

PinkKorset.com, Jakarta – Anda memerlukan asupan gizi berbeda pada setiap jenjang umur agar tubuh tetap sehat.

Tuntutan pekerjaan dan keluarga membuat perempuan wajib memiliki kemampuan mengetahui jenis-jenis gizi penting pada setiap fase usia. Pengetahuan itu dapat membantu perempuan mendapatkan keseimbangan alami tubuh dan menikmati hidup sehat.

Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan, perempuan saat masa remaja cenderung tidak berpikir memutuskan menyantap makanan cepat saji. Namun, seiring bertambahnya umur, asupan nutrisi perlu diperhatikan.

Ada empat fase umur yang memiliki asupan gizi berbeda.

Umur 20-an
Perhatikan asupan kalsium dan asam folat. Umur 20-an tubuh masih masih membangun tulang. Untuk memadatkan tulang setidaknya membutuhkan asupan 1.000 mg setiap hari. Kalsium dapat diperoleh dari yogurt, susu dan tahu.
Rentang usia ini dihadapkan banyak aktivitas seperti kuliah, bekerja maupun kegiatan sosial. Rutinitas ini berisiko tinggi menimbulkan dehidrasi. Untuk hidrasi tubuh, sebaiknya Anda membawa botol air besar untuk minum dua liter per hari.

Umur 30-an
Perempuan umur 30-an harus memerhatikan kalori. Pola makan saat remaja sudah tidak berlaku lagi. Ini disebabkan metabolisme tubuh mulai melambat dan kehilangan massa otot. Ganti asupan karbohidrat olahan (roti dan kue) atau minuman manis dengan makanan segar dan air. Sempatkan juga olahraga dan konsumsi protein memadai.

“Massa otot perempuan menurun sekitar 5% setiap dekade dimulai umur 30,” katanya dalam siaran pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Umur 40-an
Rentang umur ini harus lebih memerhatikan kesehatan jantung. Kolesterol dan tekanan darah meningkat seiring mendekati fase menopause. Lakukan olahraga rutin dan mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran berwarna hijau gelap dan buah-buahan segar.

Sementara zat gizi mikro yang penting yakni vitamin D dan antioksidan. Simpanan vitamin D tubuh menurun saat umur 40-an. Sementara vitamin D baik untuk menjaga sistem imun, menghindari kanker payudara dan usus besar.

Sedangkan asupan antioksidan dari vitamin A, C dan E membantu menunda kerusakan sel pemicu penuaan. Makanan yang direkomendasikan adalah ubi jalar, kacang-kacangan, jeruk, wortel dan paprika merah.

Umur 50-an
Memasuki fase umur ini mulailah perbanyak konsumsi serat. Data The National Heart, Lung and Blood Institute menemukan, risiko penyakit jantung menjadi lebih tinggi pada perempuan saat menginjak umur 50-an. Serat membantu menekan kolesterol untuk menyehatkan jantung Anda sekaligus memberikan kenyang lebih lama sehingga berguna mengendalikan berat badan.

Beberapa kajian menemukan, 10%-30% orang berumur 50 tahun ke atas, kemampuan tubuh menyerap vitamin B12 berkurang. Oleh karena itu membutuhkan asupan vitamin B12 lebih banyak dari makanan maupun suplemen. Omega 3 juga sangat dibutuhkan pada fase umur ini.

Umur 60 tahun ke atas
Kunci sehat pada fase ini adalah terus bergerak. Anda bisa memilih kegiatan seperti berwisata bersama pasangan, mengikuti kursus bahasa baru maupun berolahraga di taman.

Kesehatan pencernaan dan jumlah bakteri baik (probiotik) semakin menurun selaras pertambahan umur. Berkurangnya probiotik menurunkan kemampuan tubuh menyerap nutrisi penting. Sehingga probiotik menjadi asupan penting pada umur 60 tahun ke atas.