Diet Ekstrem pada Remaja Picu Osteoporosis [rd]

Diet Ekstrem pada Remaja Picu Osteoporosis

PinkKorset.com, Jakarta – Osteoporosis dapat terjadi lebih awal akibat diet menurunkan berat badan secara ekstrem.

Umumnya keropos tulang (osteoporosis) terjadi secara alami pada lansia (di atas 50 tahun) akibat menurunnya kapadatan tulang. Namun, osteoporosis dapat muncul lebih awal akibat diet sembarang yang menyebabkan tubuh sangat kurus.

Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) dr. Ade Tobing, SpKO menjelaskan, osteoporosis pernah ditemukan pada remaja perempuan berumur 18 dan 21 tahun. Salah satu pemicunya yakni diet menurunkan berat badan hingga kurus agar mengikuti artis idolanya.

“Hati-hati perempuan kurus berisiko tinggi osteoporosis,” ucapnya saat acara Kementerian Kesehatan Sambut Hari Osteoporosis di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Pada kondisi ini remaja mengalami malnutrsi sehingga produksi hormon estrogen hampir nol. Padahal estrogen pada perempuan sangat penting dalam menjaga kesehatan tulang. Hormon ini berguna mengatur distribusi kalsium ke dalam tulang untuk kepadatan tulang.

Tidak mengherankan jika perempuan mudah mengalami osteoporosis saat memasuki masa menopause. Alhasil, perempuan paling banyak mengalami osteoporosis ketimbang laki-laki.

Dr. Ade menambahkan, kondisi osteoprosis pada remaja ini dapat diatasi dengan meningkatkan asupan gizi hingga terjadi menstruasi. Adapun remaja perempuan mengalami osteoporosis akibat olahraga berlebihan seperti maraton yang menekan produksi estrogen hingga berhenti menstruasi.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes menuturkan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai upaya promotif dan preventif menekan beban penyakit tidak menular, salah satunya osteoporosis.

“Salah satu fokus GERMAS adalah rutin aktivitas fisik 30 menit setiap hari untuk mencegah osteoporosis sejak dini,” sambungnya.

Latihan fisik atau olahraga sejak dini efektif mencegah osteoporosis. Latihan ideal mencegah osteoporosis yakni gerakan yang bersifat bertumpu pada beban tubuh sendiri (weight bearing exercise) pada area lumbal, pangkal paha dan pergelangan tangan.