Dua Metode Ini Jadi Terobosan Pengobatan Kanker [cwu.edu]

Dua Metode Ini Jadi Terobosan Pengobatan Kanker

PinkKorset.com, Jakarta – Imunoterapi dan terapi target menjadi metode pengobatan kanker dengan risiko kemunculan penyakit lain dan kematian lebih rendah ketimbang metode lain.

Pengobatan kanker umumnya ditentukan berdasarkan stadium kanker dan penyebarannya di dalam tubuh. Ada empat tipe pengobatan kanker, antara lain operasi, terapi radiasi, kemoterapi dan terapi hormon.

Kemoterapi sangat umum dilakukan pada pasien kanker karena sangat ampuh menyasar sel kanker yang sudah menyebar. Namun, kemoterapi tak tanya membunuh sel kanker tetapi juga sel normal. Sehingga menimbulkan efek samping tertentu, seperti Alopecia, Neutropenia dan dalam beberapa kasus langka, Cardiotoxicity.

Belakangan ini penelitian pengobatan kanker menemukan terobosan yang dapat membedakan sel kanker dan sel normal dalam tubuh yakni Immunotherapy dan Targeted Therapy.

Imunoterapi dapat mengungkap sel kanker yang seringkali terselubung di antara sel normal, kemudian membidik dan memusnahkannya. Banyak penelitian menunjukkan imunoterapi mengurangi risiko perkembangan penyakit atau kematian hingga 50%.

Ahli Onkologi dan Konsultan Spesialis dari The Cancer Centre, Singapore Medical Group, dr. Wong Seng Weng menjelaskan, sistem imun tidak menyerang sel kanker bukan karena lemah tetapi karena tidak memiliki kemampuan mengenali kanker.

“Imunoterapi membantu sistem imun mengidentifikasi sel kanker sehingga dapat menyerangnya,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Pengembangan teknologi imunoterapi memberikan harapan baru untuk pengobatan kanker, terutama kanker yang mudah kambuh seperti kanker paru. Efek samping dari pengobatan ini pun memiliki risiko lebih kecil, yaitu ruam kulit ringan dan hilang dengan sendirinya. Imunoterapi juga dapat melengkapi efek yang dihasilkan dari kemoterapi jika keduanya dilakukan bersamaan.

Sementara terapi target adalah pengobatan dengan obat yang dirancang untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker dari jenis kanker spesifik pada level molekuler. Targetnya yakni mematikan sinyal pertumbuhan sel kanker sehingga perkembangbiakan sel kanker berhenti.

Berdasarkan hasil screening kanker SG50 (2015), terapi target dapat memperpanjang kelangsungan hidup pasien kanker payudara dengan status HER2 Positif hingga lima tahun.

Dr. Wong menambahkan, beberapa tipe terapi target seperti erlotinib dan gefitinib bekerja lebih baik pada pasien Asia, perempuan dan non-perokok.

“Efek samping terapi ini lebih rendah sehingga ideal sebagai terapi perawatan jangka panjang untuk mengendalikan sel kanker,” pungkasnya.