Gaya Hidup Ini Picu Gangguan Muskuloskeletal [bbc]

Gaya Hidup Ini Picu Gangguan Muskuloskeletal

PinkKorset.com, Jakarta – Gaya hidup tidak aktif alias sedentari menyebabkan deretan masalah sistem muskuloskeletal.

Hati-hati bila Anda terbiasa dengan gaya hidup sedentari. Kebiasaan kurang aktif bergerak melemahkan sistem otot, tulang dan sendi (muskuloskeletal). Gangguan ini menyerang fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, tendon dan tulang belakang. Akibatnya mengurangi kemampuan Anda bergerak, kehilangan postur tubuh ideal dan terganggunya keseimbangan tubuh. Sehingga kegiatan sehari-hari Anda terganggu.

Gangguan muskuloskeletal umumnya terjadi di leher, bahu, pergelangan tangan, punggung, pinggul, lutut dan kaki. penyakit yang ditimbulkan meliputi fibromyalgia, encok, pengapuran sendi (osteoarthritis), pengeroposan tulang (osteoporosis), radang sendi dan radang tendon (tendinitis).

“Bahkan gaya hidup sedentari menimbulkan masalah kesehatan di masa mendatang,” ucap dokter spesialis kedokteran olahraga Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Ade Jeanne L. Tobing, SpKO dalam acara Anlene Kampanye Ayo Indonesia Bergerak di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Ketika tubuh kurang bergerak menyebabkan volume otot menyusut (sarkopenia) dan meningkatkan jumlah lemak tubuh. Kemudian terjadi obesitas dan memicu munculnya berbagai penyakit tidak menular, di antaranya diabetes, penyakit jantung dan hipertensi.

Untuk mencegah risiko gangguan muskuloskeletal akibat gaya hidup sedentari memerlukan latihan fisik intensitas sedang. American College of Sports Medicine dan American Heart Association merekomendasikan latihan fisik lima kali sepekan dengan durasi tiap latihan 30-60 menit. Contoh latihan fisik di antaranya jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda dan senam.

“Tapi orang gemuk harus menghindari latihan yang bertumpu pada lutut (jogging dan berlari). Sebaiknya cukup berjalan, bersepeda atau berenang,” katanya.

Sendi pada lutut bekerja keras menahan bobot tubuh 4-8 kali dari berat badan pada fase melayang saat berlari. Kondisi ini dapat merusak sendi dan memicu osteoartritis.

Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia, Ines Yumahana Gulardi menambahkan, menguatkan sistem muskuloskeletal juga memerlukan perlu asupan bergizi, misalnya Anlene MoveMax.

“Anlene dengan formulasi MoveMax lebih baik. Tak hanya untuk tulang tetapi juga sendi dan otot,” sambungnya.

Anlene MoveMax terdiri atas kalsium dan vitamin D untuk tulang, kolagen untuk sendi serta protein whey untuk otot.

Sebagai upaya promotif menghindari gangguan muskoloskeletal, Anlene mengajak masyarakat melakukan gaya hidup aktif melalui kampanye Ayo Indonesia Bergerak. Kampanye ini meliputi estafet 250 pelari dan pesepeda melintasi perjalanan 600 km dari Yogyakarta ke Jakarta. Kegiatan ini berlangsung sejak 8 April 2018 dan berakhir pada 22 April 2018 di Jakarta. Berbagai aktivitas akan digelar pada acara puncak tersebut.