Ini Kebiasaan Sarapan di Indonesia [google]

Ini Kebiasaan Sarapan di Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Sarapan makanan tinggi karbohidrat dan protein paling diminati masyarakat Indonesia.

Asia Pacific Healhty Breakfast Survey 2018 menemukan, 40% konsumen Indonesia menganggap karbohidrat sebagai nutrisi penting dalam sarapan. Angka tersebut sama seperti protein yakni 40%. Hal ini selaras dengan fakta menu sarapan tradisional di Indonesia yang sarat karbohidrat (56%) dan minuman panas (41%).

Director of Worldwide Fitness Education Samantha Clayton menuturkan, sarapan dengan komposisi tinggi karbohidrat dibutuhkan bagi pekerja aktif yang bersifat padat karya. Tapi kebanyakan pekerja sekarang hanya bekerja di belakang meja sepanjang hari. Ditambah lagi kebiasan minum kopi manis maupun teh manis panas.

“Ini menyebabkan asupan kalori berlebih dan kelebihan berat badan,” katanya dalam pengumuman Herbalife-Asia Pacific Healhty Breakfast Survey 2018 di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Menurut Samantha, idealnya asupan kalori untuk setiap porsi makanan terdiri atas 40% karbohidrat, 30% protein, 30% lemak, 25 gr serat dan 8 gelas air minum.

Kendati demikian masyarakat Indonesia memahami pentingnya sarapan. Sebanyak 72% responden setuju sarapan adalah waktu makan paling penting dibandingkan makan siang dan makan malam. Hasil survei juga mengungkap 88% responden melakukan sarapan di rumah, sementara 5% sarapan di kantor dan 3% di perjalanan menuju kantor.

“Sarapan bermanfaat memberikan energi di pagi hari, membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperbaiki mood,” sambung pelatih Cristiano Ronaldo ini.

Memahami pentingnya sarapan, mayoritas responden melakukan sarapan setiap hari. Sebanyak 7 dari 10 (71%) konsumen di Indonesia melakukan sarapan 7 hari dalam sepekan dan 29% belum sarapan setiap hari. Namun 76% dari responden yang tidak sarapan setiap hari termotivasi melakukan sarapan rutin.

Healthy Breakfast Survey 2018 merupakan riset Herbalife Nutrition tentang sarapan yang dilakukan pada Februari 2018. Survei ini melibatkan 5.500 responden di 11 negara Asia Pasifik, meliputi Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan Australia.

Senior Director and General Manager Herbalife Andam Dewi mengatakan, di Herbalife Nutrition percaya banyak manfaat sarapan sehat yang dilakukan rutin. Tak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi satu hari saja tetapi menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap prima, kesehatan otak dan membantu mengelola berat badan.

“Kami bangga mengetahui mayoritas masyarakat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia memahami pentingnya sarapan setiap hari,” pungkasnya.